Tiket Pesawat Online

Bisnis Tiket Pesawat - http://www.tiket-network.com/?ref=sopokopi.

Medan Rental Car

Rental mobil di Medan, hubungi Abang Ido 081375884432 - Tirtanadi.com.

Tambang Batubara

Strip Coal Mining - kliktambang.blogspot.com.

Mineral

Kristal Fluorapophyllite - kliktambang.blogspot.com.

Coal Mining

Flathead coal mining - kliktambang.blogspot.com.

Saturday, July 2, 2011

Pengumuman Rekonsiliasi IUP

PENJELASAN TAMBAHAN TERHADAP

PENGUMUMAN REKONSILIASI IUP

Daftar IUP yang diumumkan adalah IUP yang dikategorikan clear and clean yaitu memenuhi syarat sesuai PP 23 Tahun 2010 serta Surat Edaran Menteri ESDM No 03.E/31/DJB/2009, antara lain:

Wilayahnya tidak tumpang tindih;

Diterbitkan sebelum 1 Mei 2010;
dan lain-lain.
Bagi IUP yang belum diumumkan (dikategorikan non clear and clean), masih memerlukan kelengkapan persyaratan dari pemberi izin untuk diproses verifikasi lebih lanjut.
Bagi perusahaan pemegang IUP yang belum diumumkan (dikategorikan non clear and clean), tanggapan dilakukan dengan cara tertulis dan dikirimkan ke pemberi izin sesuai kewenangannya (Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota) dengan tembusan kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, alamat Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 10 Jakarta Selatan;
Dalam hal terdapat kekeliruan dalam pengumuman ini dan penyelesaian tindak lanjutnya seperti tersebut pada butir (3) akan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jakarta, 30 Juni 2011

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara,

Thamrin Sihite

Untuk mengunduh file hasil verifikasi IUP clear and clean klik link dibawah ini :

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bengkulu
Provinsi Lampung
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Banten
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Gorontalo
Provinsi Maluku
Provinsi Maluku Utara
Provinsi Papua
Provinsi Papua Barat

Cadangan Batubara RI Akan Habis dalam 80 Tahun

Jakarta - Peran batubara sebagai sumber energi terus mengalami peningkatan. Namun pengelolaan batubara harus dilakukan dengan hati-hati karena cadangan batubara Indonesia akan habis dalam 80 tahun.

Demikian disampaikan oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh saat melantik Dirjen Mineral dan Batubara Thamrin Sihite, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/5/2011).

Darwin mengatakan, peran batubara dalam pemenuhan energi nasional terus mengalami peningkatan dari 41 juta ton di 2005 menjadi 67 juta ton di 2010. Sementara itu, dalam bauran energi nasional, proporsi batubara di 2005 sebesar 19% dan menjadi 23% di 2010.

"Proporsi ini ditargetkan terus meningkat mencapai 33% di 2025," ujar Menteri.

Selain itu, di sektor listrik, penggunaan batubara membuat biaya produksi listrik jauh lebih murah. Darwin mengatakan, Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik dari batubara sekitar Rp 700/Kwh dan untuk listrik dari bahan bakar minyak lebih besar dari Rp 2.000/Kwh.

"Di sini, Dirjen Minerba dan Dirjen Listrik perlu terus bekerjasama untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar minyak dan gas," jelas Darwin.

Darwin mengatakan kepada Thamrin, tantangan pengelolaan batubara ke depan penuh tantangan karena cadangan batubara Indonesia akan habis dalam 80 tahun. "Jumlah cadangan sebesar 21,13 miliar ton dan tingkat produksi sebesar 275 juta ton per tahun untuk tambang terbuka," jelasnya.

"Menjadi tantangan bersama Dirjen Minerba dan unit-unit maupun Kementerian lain untuk mendukung percepatan pembangunan infrastuktur batubara sehingga dapat mencapai target yang diharapkan," tukas Darwin.

PTBA Rampungkan Pembelian Saham BATR

INILAH.COM, Jakarta – PT Bukit Asam PTBA (Persero) berencana menyeleasaikan penambahan kepemilikan saham atas PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) paling lambat November 2011.

Adapun penambahan kepemilikan saham tersebut adalah dari 10% menjadi 30%. “Paling lambat November 2011,” tukas Direktur Utama PTBA, Sukrisno di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Jum’at (1/6).

Sukrisno menjelaskan, penambahan kepemilikan saham dilakukan melalui pembelian saham yang sebelumnya dimiliki oleh Rajawali Corporation sebesar 20%. Sementara atas kepemilikan 20% saham yang baru ini, pihaknya memperkirakan akan menghabiskan dana sekitar US$320 juta.

“Jadi 70% dana tersebut akan diusahakan dari pinjaman Bank, sementara sisanya dari kas internal perusahaan. Untuk (saham) 20% itu, 30% equity, 70% pinjaman dari Bank,” ujar dia. Dengan penambahan kepemilikan ini, maka komposisi kepemilikan saham nantinya adalah 30% (PTBA), 10% (CREC), dan 60% (Rajawali).

BATR merupakan perusahaan konsorsium antara PTBA, China Railway Engineering Corporation (CREC) dan Rajawali Corp. Pembentukannya sendiri terkait dengan proyek pembangunan rel kereta api sepanjang 300 km untuk menghubungkan tambang perusahaan yang berada di Bangko Tengah, Sumatera Selatan ke terminal batubara Tarahan di Lampung.

Atas kepemilikan saham ini, masing-masing perusahaan memiliki porsi 10% untuk PTBA, 10% untuk CREC, dan 80% untuk Rajawali Corp. [hid]

KESDM Minta Pengusaha Kuasai Teknik Olah Batubara

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah meminta pengusaha batubara nasional agar mengolah terlebih dahulu sebelum dijual sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi.

"Selama ini komoditas tambang kita itu apa adanya diekspor, padahal kalau diolah terlebih dahulu bisa menaikan nilai tambah," ungkap Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Thamrin Sihete di kantornya, Jakarta Jum'at (27/5).

Thamrin mengakui, untuk meningkatkan nilai tambah tersebut tidak mudah. Sebab diperlukan teknologi dan investasi yang besar. Namun dirinya tetap optimisitis bahwa ke depannya Indonesia akan bisa menguasai teknologi tersebut.

"Kita sudah punya smelter. Sebagai contoh, tembaga yang dulu kita ekspor sebagai ore sekarang diolah dulu di Gresik sebelum dijual keluar negeri. Itulah pengertian nilai tambah," ujar dia.

Thamrin Sihete Resmi Jadi Dirjen Minerba di KESDM

INILAH.COM, Jakarta - Menteri ESDM (Energi Sumber Daya dan Mineral), Darwin Zahedy Saleh hari ini Jum'at (6/5) melantik Thamrin Sihete sebagai Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi yang baru.

Pengangkatan Thamrin Sihete sebagai Dirjen Minerbapum dikarenakan pejabat sebelumnya yaitu Bambang Setiawan pensiun.Pengangkatan ini bersamaan dengan dua pejabat eselon 1 lainnya di lingkungan kantor kementerian ESDM.

Pejabat itu adalah Muhammad Teguh Pamuji sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat ESDM). Jugamelantik Ronggo Kuncahyo sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi Sosial dan Kemasyarakatan Kementerian ESDM.

Muhammad Teguh Pamuji sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi Sosial dan Kemasyarakatan. Sedangkan Ronggo Kuncahyo sebelumnya menduduki jabatan Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan.