Tiket Pesawat Online

Bisnis Tiket Pesawat - http://www.tiket-network.com/?ref=sopokopi.

Medan Rental Car

Rental mobil di Medan, hubungi Abang Ido 081375884432 - Tirtanadi.com.

Tambang Batubara

Strip Coal Mining - kliktambang.blogspot.com.

Mineral

Kristal Fluorapophyllite - kliktambang.blogspot.com.

Coal Mining

Flathead coal mining - kliktambang.blogspot.com.

Thursday, December 30, 2010

Kita vs Sang Kakek

Sebuah riset membandingkan antara kualitas pendengaran  generasi kita dan kakek kita.



Riset dari the National Institute of Deafness and Other Communication Disorders, the National Institute for Occupational Safety and Health, dan the University of Texas Health Science Center membuat sebuah riset yang membandingkan kualitas pendengaran yang diakukan pada mereka yang berusia 25 sampai 64 tahun antara generasi yang hidup pada  tahun 1959-1964 dan generasi yang hidup pada  tahun 1999-2004.

Hasil riset yang membandingkan kualitas pendengaran antar generasi yang terpaut  40 tahun tersebut menunjukkan hal yang mengejutkan. Ternyata generasi kita sekarang yang hidup di dunia lebih bising memiliki kualitas pendengaran yang lebih baik dari generasi kakek kita yang hidup 40 tahun yang lalu.

Faktor perawatan pendengaran yang kini jauh lebih baik dan adanya aturan keselamatan kerja terhadap wajibnya menggunakan perlindungan pendengaran menjadi sebab lebih baiknya kualitas pendengaran generasi ini.

Robert Dobie, M.D.,  co-author dari riset studi tersebut mengatakan bahwa inti dari hasil riset tersebut bahwa setiap orang yang bekerja di lingkungan kerja yang sangat bising harus menggunakan alat pelindung pendengaran dan sebaiknya dilakukan pemeriksaan pendengaran setiap tahun agar kualitas pendengaran tetap terjaga.

Salam safety

Sumber: www.lorco.co.id

Kencangkan sabuk pengaman anda

Rekan atau kerluarga Anda harus segera diingatkan untuk kencangkan sabuk pengaman mereka.

Kecelakaan kendaraan bermotor terutama mobil merupakan kecelakaan yang paling sering terjadi dan mengakibatkan banyak korban tewas.  Hal ini di tambah dengan kurangnya perhatian para pengguna kendaraan dalam menggunakan sabuk pengaman.

Padahal menurut penelitian NHTSA, 1996 Pengemudi  dan penumpang yang duduk di kursi depan mempunyai resiko tewas 55 % lebih tinggi bila tidak menggunakan seat belt.

Mengapa seatbelt sangat dianjurkan? Coba bayangkan. Pada saat mobil menabrak sesuatu, kecepatannya langsung anjlok hingga nol, sementara penumpangnya tetap bergerak dengan kecepatan sesaat sebelum tabrakan.  Penumpang tanpa seatbelt akan meluncur keras menumbuk apa saja di depannya, mulai dari dashboard, kemudi, kaca depan, kursi depan, bahkan bisa terlempar keluar. Sedangkan penumpang dengan seatbelt tetap tertahan di kursinya, karena energi kinetik tubuh diredam seatbelt.

Berikut ini adalah tips ringan untuk rekan atau keluarga berkenaan dengan Pemakaian Sabuk Pengaman.

  • Pastikan seat belt masih berfungsi dengan baik

  • Pasang seat belt dengan tepat.

  • Penumpang di kursi belakang juga dianjurkan untuk memakai seat belt untuk keselamatan.

  • Pastikan kursi seat belt berfungsi dengan baikdan sesuai dengan tubuh penguna.

  • Anak-anak dan balita pun wajib menggunakan seat belt. Seat belt yang baik di gunakan anak-anak memiliki tambahan kursi yang di taruh di atas kursi penumpang dewasa. Kursi tambahan tersebut di ikatkan pada kursi penumpang dewasa.

  • Bayi harus menggunakan seat belt yang sesuai.  Untuk bayi dibawah 10 kg, gunakan kursi dengan posisi bayi menghadap ke belakang (rear facing infant seat). Untuk bayi diatas 10 kg, dapat menggunakan kursi yang menghadap ke depan. Semuanya harus dipasang di kursi belakang.

  • Pastikan kursi sudah terpasang dengan benar ke sandaran kursi belakang (pastikan pula anda sudah membaca buku manual dari perusahan pembuatnya). Untuk memastikan cobalah dengan mengguncangkan ke kiri atau ke kanan. Dan pastikan pula bayi sudah benar-benar "terikat" pada kursi.

  • Penggunaan sabuk pengaman pada wanita hamil agak berbeda dengan sabuk pengaman yang digunakan oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan karena seat belt di desain bukan hanya untuk melindungi sang ibu tetapi juga melindungi sang bayi. Pastikan sabuk pas ketika di gunakan dan sabuk tidak berada di atas perut ( kandungan ) sehingga ketika terjadi benturan sabuk tidak menekan perut.


 

Ayo Kencangkan Sabuk Pengaman Anda !

 

Salam Safety




Referensi: www.lorco.co.id

Dia bukan Superman

Sepertinya perusahaan ini menganggap para pekerjanya seperti superman.

Itulah kenyataan yang terjadi di sebuah perusahaan konstruksi atap di California, Amerika Serikat.  Entah karena menganggap para pekerjanya memiliki kekuatan bisa terbang seperti superman, atau entah alasan apapun, perusahaan tersebut membiarkan para pekerjanya bekerja di ketinggian 5-6 meter untuk mengerjakan pekerjaan pemasangan atap tanpa dilengkapi Alat Pelindng Diri (APD) seperti Full Body Harness dan Safety Lines.

Beberapa kecelakan terjadi pada para pekerja yang sering bekerja di ketinggian itu. 11 Mei 2006, seorang pekerja tewas ketika sedang bekerja pada ketinggian 6,4 meter  tanpa APD.  4 bulan kemudian pada tanggal  21 Septmber 2006,  seorang pekerja terjatuh hingga mengalami trauma pada kepalanya, ketika sedang bekerja pada ketinggian 5,7 meter , lagi lagi tanpa APD.

Pemlik dan manager perusahaan konstruksi atap tersebut harus menanggung akibat melanggar undang undang California yang mengharuskan memakai APD dan sarana pengaman saat bekerja di ketinggian 5-6 meter. Sang pemilik didenda sebesar 248.000 US Dolar. Yang paling menggenaskan, keduanya harus meringkuk dibalik jeruji besi.

Para rekan kerja kita yang bekerja di ketinggian bukan Superman yang bisa terbang dari ketinggian. Segera ingatkan mereka untuk bekerja di ketinggian dengan aman dengan mengikuti beberap tips berikut ini:

•             Gunakan Full Body Harness & Safety Line

•             Dapatkan surat izin kerja sebelum mulai bekerja

•             Pasang Jaring Pengaman dibawah lokasi pekerjaan

•             Pastikan Keamanan Lantai kerja

•             Gunakan penerangan yang cukup

Semoga kita dan seluruh rekan kerja kita selalau berperilaku aman dan selamat dalam bekerja.



Salam Safety

Sumber: www.lorco.co.id

Pahlawan juga perlu latihan

Niat dan aksi  saja untuk menyelamatkan seseorang tidaklah cukup.

Seorang anak berusia 13 tahun terjatuh ke dalam tanki sedalam 3,9 meter penuh dengan miyak zaitun  yang sudah diolah. Kemudian secara spontan 2 orang dewasa langsung masuk ke dalam tanki tersebut persis seperti cara menolng orang yang hampir tengelam di kolam renang. Tanki penampungan minyak zaitun di daerah Palestina tersebut tergolong pada confined space / ruang terbatas yang ruang gerak dan oksigennya serba terbatas. Karena tidak terlatihnya 2 orang pahlawan yang hendak meyelamatkan anak tersebut, maka ketiganya harus tewas tenggelam di tanki penampungan minyak zaitun itu.

Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa yang dimaksud dengan area confined space adalah area kerja yang  tertutup berupa ruang terbatas dengan luas yang sempit dan ventilasi udara yang terbatas. Kondisi tersebut memiliki potensi bahaya yang harus dicegah seperti kekurangan oksigen karena minimnya ventilasi udara, dan terkena gas beracun. Contoh dari confined space adalah  vessel, tangki, pipa, mainholes, dan sebagainya.

Dari sekian banyak tips untuk bekerja aman di conined space, berikut ini adalah sebagian hal yang haus dan yang tidak boleh diseputar persoalan bekerja dengan aman di confined space:

HARUS

•             Izin Kerja

•             APD & Perlengkapan keselamatan yang lengkap

•             Rekan pendamping

•             Ventilasi udara

•             Ikuti prosedur aman lainnya dalam bekerja di ruang terbatas

TIDAK BOLEH

•             Sumber Api (Rokok, Korek Api, dsb)

•             Bahan alumunium

•             Bahan kimia berbahaya

•             Tabug gas yang mengandung acetylene

•             Dan hal hal lainnya yang dilarang selama bekerja di ruang terbatas

Semoga tetap selamat  selama kita atau rekan kita bekerja di ruang terbatas.

Salam Safety

Sumber: www.lorco.co.id

8 kesalahan yang sering terjadi dalam tindakan P3K

Apa saja 8 kesalahan yang sering terjadi dalam tindakan P3K ?

Dalam sebuah literaturnya, Palang Merah Amerika, mengutip pernyataan Christopher P. Holstege, M.D., seorang assistant professor of emergency medicine di University of Virginia Health Sciences Center dan  Direktur Blue Ridge Poison Center di Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat, yang menyakatakan bahwa ada 8 kesalahan yang sering terjadi dalam tindakan P3K, yaitu:

  1. Menoreh bekas luka gigitan hewan berbisa.


Padahal menoreh luka bisa memutuskan tendon, urat syaraf dan meningkatkan resiko terkena infeksi. Sebaiknya cukup buat ikatan pada luka dengan disertai bidai atau ranting lalu segera bawa ke rumah sakit.

  1. Mengoles mentega pada luka bakar. Padahal tindakan tersebut dapat menyulitkan tindakan lebih lanjut oleh dokter dan menngkatkan resiko terkena infeksi pada luka bakar.


Cukup dinginkan luka dengan air dingin, jaga kebersihan luka, dan menutupnya dengan kain bersih. Jangan memecahkan atau mengorek bagian luka yang melepuh. Luka bakar dengan kondisi melepuh yang parah harus segera dibawa ke rumah sakit.

  1. Menghentikan pendarahan dengan membuat ikatan yang bisa dikencangkan dan dilonggarkan (torniquet) diatas luka yang mengalami pendarahan.


Padahal tindakan tersebut bisa menyebabkan rusaknya jaringan di daerah luka dan sekitar luka. Tindakan yang benar untuk mengentikan pendarahan adalah menutup luka langsung dengan kain kasa atau kain yang bersih kemudian dibalut dengan rapi dan cukup kencang. Bawa segera ke rumah sakit apabila pendarahan tidak berhenti, luka tetap menganga, terinfeksi atau luka disebabkan oleh gigitan hewan berbisa.

  1. Memberikan terapi panas pada kondisi keseleo, otot tegang, atau patah tulang.


Padahal tindakan tersebut berpotensi menyebabkan kondisi bengkak bahkan membuat proses penyembuhan menjadi makin lama. Tindakan yang benar adalah dengan meletakan es pada bagian tubuh yang keseleo, otot tegang, atau patah tulang selama 10 menit dan biarkan tanpa es selama 10 menit dan seterusnya setiap 10 menit. Lakukan hal tersebut selama 1-2 hari.

  1. Memindahak korban tabrakan dari dalam mobil ke tempat lain.


Padahal tindakan tersebut malah berpotensi menebabka luka lebih arah. Pada kasus kecelakaan sepeda motor, membuka helm korban malah berpotensi menyebabkan lumpuh atau bahan kematian. Apabla kondisi mobil/ motor yang mengalami kecelakaan tersebut tidak terbakar atau kondisi berbahaya lainnya, biarkan korban hingga datangnya tim medis.

  1. Mengucek mata ketika ada benda masuk ke mata.


Padaha tindakan tersebut bisa menyebabkan luka pada mata. Tindakan yang benar adalah dengan mencuci mata melalui air yang mengalir.

  1. Menggunakan air panas untuk menolong mereka yang sangat kedinginan atau tubuhnya mulai membeku. Bahkan pada kondisi dimana jari jari sudahmulai membeku, terkadang langsung direndam pada air panas.


Padahal tindakan tersebut bisa menyebabkan hal yang membahayakan tubuh. Tidakan yang benar adalah cukup dengan mengunakan air yang cukup hangat atau menggunakan uap yang kering.

  1. Mengosok tubuh dengan alkohol untuk mengurangi demam.


Padahal alkohol bisa menyerap kedalam tubuh dan menyebabkan keracunan terutama pada anak anak. Tindakan yang benar adalah gunakan acetaminophen atau ibuprofen atau segera bawa ke dokter atau rumah sakit untuk demam yang sangat tinggi .

Sebagian dari poin poin diatas mugkin tidak biasa dengan apa yang terjadi ditengah masyarakat kita atau bahkan mungkin ada pendapat ahli lainnya yang berbeda. Bagaimana menurut Anda ?. Silahkan berbagi apabila ada dari poin poin pendapat Christopher P. Holstege, M.D. tersebut yang menurut kita masih harus dikoreksi atau diberi catatan.



Salam safety

Sumber: www.safetysign.co.id

Truk Maut

Truk itu terus bergerak mundur hingga menabrak sang spotter.

Seorang supir truk tengah mengendarai truknya dengan bergerak mundur. Dia mengetahui kalau di belakang truk ada seorang spotter yang bertugas memberikan arahan dan sinyal pada setiap kendaraan kendaraan besar di area kerja tersebut. Saat truk bergerak mundur, sang spotter sudah memberikan sinyal pada supir truk untuk berhenti dulu, namum truk malah terus bergerak. Entah apa yang terjadi pada sang supir , truk terus mundur hingga menabrak sang spotter sampai akhirnya tewas. Selidik punya selidik, ternyata supir truk belum berpengalaman dalam mengendarai truk berjeni dump truck tersebut. Berdasarkan keputusan pengadilan, perusahaan truk tempat supir yang lalai itu bekerja, harus membayarkan ganti rugi sebesar 5,4 juta US dollar pada ahli waris sang spotter yang tewas.

Untuk keselamatan berkendara di area kerja, semoga beberapa poin berikut bisa mencegah terjadinya kecelakaan berkendara. Berikut ini poin poin keselamatan dala berkendara di area kerja :

  • Memiliki Surat Izin Mengemudi yang masih berlaku

  • Mendapatkan izin beroperasi di wilayah kerja

  • Menggunakan kendaraan yang layak pakai

  • Berkendara dengan kondisi jasmani dan rohani yang sedang sehat

  • Berkendara pada kecepatan aman yang berlaku

  • Berkendara pada tempat yang tempat

  • Mematuhi rambu rambu di wilayah kerja

  • Memperhatikan keselamatan pengguna jalan lainnya

  • Memakai Alat Pelindung Diri apabila diperlukan

  • Menggunakan bantuan seseorang yang mengarahkan gerakan kendaraan apabila diperlukan (Spotter/ Flag-man)


 

Tetaplah Aman dan berhati hati selalu dalam setiap berkendara.

Salam safety

Sumber: www.safetysign.co.id

Aman dari derek liar di jalan tol

Sebagaimana dikutip dari Tribunnews dan dari sumber lainnya, berikut ini beberapa tips dari Humas Polda Metro Jaya dan sumber sumber lainya untuk menghindari derek liar yang menghampiri sewaktu menunggu petugas resmi atau mobil patroli polisi :

1. Kalau mesin masih bisa menyala (misal mobil mogok karena hal lain seperti kopling jeblos dll), sebaiknya kita tetap di dalam mobil. Kita dapat mengatakan kalau mesinnya baik-baik saja, cuma menunggu panas atau menunggu dingin seperti kebanyakan kasus mobil Eropa.

2. Kalau mesin mati, buka kap, pintu mobil kunci, kita dapat berpura-pura menggoyangkan kabel busi saja. Kita dapat mengatakan kalau cuma masalah kabel busi yang longgar, sebentar lagi beres, sampai petugas resmi datang. Derek liar biasanya langsung kabur begitu ada petugas resmi atau patroli polisi.

3. Hindari mengendarai mobil terlalu pinggir dengan kecepatan yang terlalu lambat.

4. Jauhi mobi derek liar yang kebetulan berada di dekat Anda.

5. Apabila mereka mendekati , terus awasi dan jangan biarkan memeriksa atau menyentuh mesin mobil Anda.

6. Usahakan berkendaraan minimal ditemani seseorang

7. Catat no darurat seperti Polisi atau Jasa Marga sehingga bisa dihubungi dalam kondisi tersebut.

 

Anda memiliki tips tips lainnya ?. Ayo berbagi bersama kami. Tetaplah wasapada selama melaju di Jalan Tol.

 

Salam safety

Sumber: www.safetysign.co.id

Friday, December 24, 2010

Penutupan Tambang

Kriteria Umum

  • Pencapaian & objektif program penutupan tambang dapat diukur.

  • Mengembalikan lahan terganggu akibat kegiatan tambang menjadi lahan berguna yang disepakati berdasarkan AMDAL dan kesepakatan bersama lainnya.

  • Kesepakatan bersama dalam pengembangan lahan bekas tambang sesuai sebelum berakhirnya tambang atau aktivitas produksi.

  • Kesepakatan penutupan tambang pada pembuatan Rencana Penutupan Tambang harus detil dan bersifat dinamik.

  • Ketentuan kesepakatan penutupan tambang harus bersifat spesifik

  • Proses reklamasi lahan yang lingkungan fisiknya terganggu sebagai konsekuensi aktivitas penambangan ke kondisi secara fisik aman, stabil untuk jangka waktu lama, kecuali ada gangguan alam.



Kriteria Sukses Penutupan Tambang



  • Rencana Pasca Tambang harus bersifat flexible mengikuti kondisi sosio politik yang dinamis.

  • Mampu menumbuhkan pendapatan daerah dan ekonomi rakyat.

  • Mampu mengembangkan keahlian ex karyawan untuk mendukung keberlangsungan ekonomi daerah.

  • Mampu untuk memanfaatkan fasilitas ex karyawan


Dasar Hukum

  1. KepMen PE No 1211-K 1008/M-PE/1995 tentang Pencegahan dan Penanggulangan

  2. UU No. 23 thn 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

  3. PP No. 27 thn 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

  4. Draft Kepres thn 2003 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang: Bab IV: Pasca Tambang, Pasal 26, Pasal 27 dan Pasal 28



Prinsip Penutupan Tambang



  1. Prinsip lingkungan hidup meliputi:






  • kualitas air permukaan & bawah tanah, tanah, udara sesuai baku mutu lingkungan serta flora dan fauna;




  • stabilitas dan keamanan jangka panjang timbunan batuan penutup, dam tailing, lahan bekas tambang serta struktur buatan lainnya;

  • keanekaragaman hayati;




  • lahan bekas tambang agar dimanfaatkan sesuai peruntukannya.






  1. Prinsip K3 meliputi penciptaan kondisi aman pada pelaksanaan penutupan tambang.

  2. Prinsip konservasi ekonomi berkelanjutan adalah mengganti penggerak ekonomi yang tadinya sema-mata dari tambang harus dirubah secara bertahap dengan penggerak ekonomi lainnya yang berpotensi, walaupun nilai ekonominya belum tentu setingkat dengan yang dahulu.

  3. Prinsip konservasi bahan galian meliputi pengumpulan data yang akurat mengenai bahan galian yang tidak dieksploitasi dan atau diolah serta sisa pengolahan bahan galian






SIFAT DAN JENIS MATERIAL TANAH/BATUAN

Di alam, material pada umumnya tidak homogen tetapi merupakan material campuran.

Material yang terdapat di tempat asalnya disebut material asli atau bank material.

Matrial yang dipindahkan dikenal sebagai material lepas atau loose material. Material lepas akan mempunyai volume lebih besar dari material asli.

Material lepas yang dipadatkan akan kembali menyusut dan dikenal dengan material padat atau compacted material.

PERUBAHAN KONDISI MATERIAL




























Bank VolumeMATERIALCompacted Volume
>>TANAH<<
<<PASIR DAN LEMPUNG>>
=BATUAN PECAH=
   

 

Volume material asal (undisturbed)

รจ bank cubuc meters (bcm)

 

Volume material yang dipindahkan atau mengalami perubahan bentuk, seperti batuan yang diledakkan loose volume – V1)                 รจ loose cubic meters (lcm)

 

Volume material yang dipadatkan

รจ compacted cubic meters (ccm).

Untuk menunjukkan hubungan anatara material dalam kondisi yang berbeda-beda di atas, dikenal beberapa istilah berikut:

-          Percent Swell  =

 

Swell Factor=

 

Shrinkage Factor=

 

 

WAKTU EDAR (CYCLE TIME)

Dalam pemindahan material terjasi kegiatan yang dilakukan berulang denga satu alat atau beberapa alat:

-          Menggali

-          Memuat

-          Memindahkan

-          Memongkar muatan

Waktu siklus/edar atau cycle time adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan Satu siklus kegiatan, yang bergantung kepada:

1.       Jenis alat berat yang digunakan

Misalnya:

  • Dump-truk : Pemuatan – Pengangkutan – Penumpahan – Kembali

  • Bull-Dozer : Penencapan blade – penggusuran – Pengangkatan Blade – Memutar.

  • Excavator : Penggalian – Ayun bermuatan – penumpahan Ayun kosong

  • Dragline : Pelemparan bucket – Pengerukan – Pengangkatan Bucket – Ayunan bermuatan - Penumpahan - Ayun kosong


2.       Jenis kegiatan yang dilakukan

Misalnya : dozer untuk menggusur, memotong, mengepras atau menyuai tinggi

3.       Metoda kerja yang dilakukan

  • Misalnya: bachoe mengeruk tanah kemudian tanah tersebut dibuang begitu saja, siklusnya akan berbeda kalau backhoe tersebut mengeruk tanah kemudian tanah tersebut dimuat ke atas dumptruck atau ditimbun ke stockpile dan/atau waste-dump.


Unsur siklus kerja:

1.       Waktu muat atau loading time (LT), tergantung pada jenis tanah, ukuran unit pengangkut (blade, bowl, bucket, dst.), metode dalam pemuatan dan efisiensi alat.

2.       Waktu angkut atau hauling time (HT)

3.       Waktu kembali atau return time (RT)

4.       Waktu pembongkaran atau dumping time (DT)

5.       Waktu manuver atau spotting time (ST)

Waktu edar dumptruck :

CT = LT + HT + DT + RT + ST

 

EFISIENSI ALAT, tergantung pada:

1.       Kemampuan operator pemakai alat,

2.       Pemilihan dan pemeliharaan alat,

3.       Perencanaan dan pengaturan letak alat,

4.       Topografi dan volume pekerjaan,

5.       Kondisi cuaca,

6.       Metode pelaksanaan alat,

 

 

 

 

Tabel Efisiensi Kerja






















































Kondisi Operasi ALatPemeliharaan Mesin
Baik SekaliBaikSedangBurukBuruk Sekali
Baik Sekali0,830,810,760,700,63
Baik0,780,750,710,650,60
Sedang0,720,690,650,600,54
Buruk0,630,610,570,520,45
Buruk Sekali0,520,500,470,420,32

 

PRODUKTIFITAS DAN DURASI PEKERJAAN

PRODUKTIFITAS:

Produktifitas

 

Menghitung Jumlah Alat:

1.       Tentukan alat mana yang mempunya produktifitas terbesat.

2.       Asumsikan alat dengan produktifitas tersebut berjumlah satu unit

3.       Hitung jumlah alat jenis lainnya dengan selalu berpatokan pada alat dengan produktivitas terbesar.

4.       Rumus jumlah alat lainnya:

5.       Jumlah  alat 1 =

 

 

DURASI PEKERJAAN

Durasi

 

 

BULDOZER

Data yang diamati:

Jarak gusur dan kondisi lapangan, jenis, sifat dan volume material yang digusur, waktu edar (CT), dimensi blade, perpindahan transmisi:

Prosedur:

  • Siapkan alat

  • Ukur dimensi blade dari bulldozer

  • Amati jenis material yang digusur

  • Pada waktu bulldozer bekerja amati waktu edar dan catat hasil pengamatan dalam tabel observasi. Pencatatan dilakukan saat perpindahan gigi maju, mendorong, pindah gigi mundur, dst.

  • Sewaktu buldozer selesai menggusur, ukur waktu antara titik awal material berada dengan ujung tempat kerja bulldozer.

  • Hitung produktifitas dan efisiensi alat.


Perhitungan Produksi

Produksi per-siklus:

Q = L x H2 x a

Dimana:

Q = Produksi per siklus (m3)

L = Lebar blade    (m)

H = Tinggi blade (m)

A = Factor Blade

 

Tabel Faktor Blade



























Derajat Pelaksanaan penggusuranFaktor Blade
Penggusuran ringanDapat dilakukan dengan blade penuh tanah lepas: kadar air rendah, tanah berpasir tak dipadatkan, tanah biasa, stockpile1,1-0,9
Penggusuran SedangTanah lepas, tetapi tidak mungkin digususr dengan blade penuh : tanah bercampur kerikil atau split, pasir, batupecah0,9-0,7
Penggusuruan agak sulitKadar air tinggi dan tanah liat pasir bercampur kerikil, tanah liat yang sangat kering dan tanah asli0,7-0,6
Penggusuran sulitBatuan hasil ledakan, batuan berukuran besar0,6-0,4

 

 

Waktu Edar

 

CT = FT + GCTR + RT + GCTF

 

Dimana;

CT          = waktu edar      (menit)

FT           = waktu mendorong/maju          (menit)

GCTR     = waktu mengganti gigi mundur                (menit)

RT           = waktu mundur                              (menit)

GCTF     = waktu mengganti gigi maju      (menit)

 

Produksi per-jam

 

Q  =

 

Dimana;

Q             = produksi per jam                          (m3/jam)

Q             = Produksi per siklus                       (m3)

CT           = waktu edar                                     (menit)

60           = konversi jam รจ menit

E              = Efisiensi kerja

Ruang Lingkup perencanaan Tambang

 

Agar mempermudah pekerjaan perencanaan tambang terbuka, maka masalah ini biasanya dibagi menjadi beberapa tugas sebagai berikut:

1. Penentuan batas dari pit (ultimate pit limit).

Menentukan batas akhir dari kegiatan penambangan (ultimate pit limit) untuk suatu cebakan bijih, berarti menentukan berapa besar cadangan bijih yang akan ditambang (tonase dan kadarnya) yang akan memaksimalkan nilai bersih total dari cebakan bijih tersebut. Dalam penentuan batas dari pit, nilai waktu dan uang belum diperhitungkan.

 

2. Perancangan pushback.

Merancang bentuk-bentuk penambangan (minable geometries) untuk menambang habis cadangan bijih tersebut mulai dari titik masuk awal hingga ke batas akhir dari pit. Perancangan dari pushback atau tahap-tahap penambangan ini membagi ultimate pit menjadi unit-unit perencanaan yang lebih kecil dan dan lebih mudah dikelola. Hal ini akan membuat masalah perancangan tambang tiga dimensi yang kompleks menjadi lebih sederhana.

Pada tahap inielemen waktu sudah mulai dimasukkan ke dalam rancangan penambangan karena urut-urutan penambangan (pushback) telah mulai dipertimbangkan.

 

3. Penjadwalan produksi.

Menambang bijih dan lapisan penutupnya (waste) diatas kertas. Jenjang demi jenjang mengikuti urutan pushback, dengan menggunakan tabulasi tonase dan kadar untuk untuk tiap pushback yang diperoleh dari tahap 2). Pengaruh dari berbagai kadar batas (cut of grade) dan berbagai tingkat produksi bijih dan waste dievaluasi dengan menggunakan kriteria waktu dari uang, misalnya net present value (NPV). Hasilnya akan dipakai untuk menentukan sasaran jadwal produksi yang akan memberikan tingkatproduksi dan strategi kadar batas yang terbaik.

 

4. Perencanaan tambang berdasarkan urutan waktu.

Dengan menggunakan sasaran jadwal produksi yang dihasilkan pada tahap 3), gambar atau peta-peta rencana penambangan dibuat untuk setiap periode waktu (biasanya pertahun). Peta-peta ini menunjukkan dari bagian mana di dalam tambang datangnya bijih dan waste untuk tahun tersebut. Rencana penambangan tahun ini sudah cukup rinci, didalamnya sudah termasuk pula jalan angkut dan ruang kerja alat sedemikian rupa sehingga merupakan bentuk yang dapat ditambang. Peta rencana pembuangan lapisan penutup (waste dump) diuat pula untuk periode waktu yang sama sehingga gambaran keseluruhan dari kegiatan penambangan dapat terlihat.

 

 

5. Pemilihan alat.

Berdasarkan peta-peta rencana penambangan dan penimbunan lapisan penutup dari tahap 4) dapat dibuat profil jalan angkut untuk setiap perioda waktu. Dengan mengukur profil jalan angkut ini, kebutuhan armada alat angkut dan alat muatnya dapat dihitung untuk setiap periode (setiap tahun).

Jumlah alat bor untuk peledakan serta alat-alat bantu lainnya (seperti dozer, grader, dll) dihitung pula.

 

6. Perhitungan ongkos-ongkos operasi dan kapital.

Dengan menggunakan tingkat prodeksi untuk peralatan yang dipilih, dapat diitungjumlah gilir kerja (operating shift) yang diperlukan. Akhirnya, ongkos-ongkos operasi kapital dan penggantian alat dapat dihitung.

Bagan alir kegiatan tambang