Tiket Pesawat Online

Bisnis Tiket Pesawat - http://www.tiket-network.com/?ref=sopokopi.

Medan Rental Car

Rental mobil di Medan, hubungi Abang Ido 081375884432 - Tirtanadi.com.

Tambang Batubara

Strip Coal Mining - kliktambang.blogspot.com.

Mineral

Kristal Fluorapophyllite - kliktambang.blogspot.com.

Coal Mining

Flathead coal mining - kliktambang.blogspot.com.

Saturday, July 2, 2011

Pengumuman Rekonsiliasi IUP

PENJELASAN TAMBAHAN TERHADAP

PENGUMUMAN REKONSILIASI IUP

Daftar IUP yang diumumkan adalah IUP yang dikategorikan clear and clean yaitu memenuhi syarat sesuai PP 23 Tahun 2010 serta Surat Edaran Menteri ESDM No 03.E/31/DJB/2009, antara lain:

Wilayahnya tidak tumpang tindih;

Diterbitkan sebelum 1 Mei 2010;
dan lain-lain.
Bagi IUP yang belum diumumkan (dikategorikan non clear and clean), masih memerlukan kelengkapan persyaratan dari pemberi izin untuk diproses verifikasi lebih lanjut.
Bagi perusahaan pemegang IUP yang belum diumumkan (dikategorikan non clear and clean), tanggapan dilakukan dengan cara tertulis dan dikirimkan ke pemberi izin sesuai kewenangannya (Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota) dengan tembusan kepada Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, alamat Jl. Prof. Dr. Soepomo No. 10 Jakarta Selatan;
Dalam hal terdapat kekeliruan dalam pengumuman ini dan penyelesaian tindak lanjutnya seperti tersebut pada butir (3) akan dilakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jakarta, 30 Juni 2011

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara,

Thamrin Sihite

Untuk mengunduh file hasil verifikasi IUP clear and clean klik link dibawah ini :

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Provinsi Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Riau
Provinsi Jambi
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Bengkulu
Provinsi Lampung
Provinsi Bangka Belitung
Provinsi Kepulauan Riau
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Banten
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Kalimantan Barat
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Timur
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Gorontalo
Provinsi Maluku
Provinsi Maluku Utara
Provinsi Papua
Provinsi Papua Barat

Cadangan Batubara RI Akan Habis dalam 80 Tahun

Jakarta - Peran batubara sebagai sumber energi terus mengalami peningkatan. Namun pengelolaan batubara harus dilakukan dengan hati-hati karena cadangan batubara Indonesia akan habis dalam 80 tahun.

Demikian disampaikan oleh Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh saat melantik Dirjen Mineral dan Batubara Thamrin Sihite, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (6/5/2011).

Darwin mengatakan, peran batubara dalam pemenuhan energi nasional terus mengalami peningkatan dari 41 juta ton di 2005 menjadi 67 juta ton di 2010. Sementara itu, dalam bauran energi nasional, proporsi batubara di 2005 sebesar 19% dan menjadi 23% di 2010.

"Proporsi ini ditargetkan terus meningkat mencapai 33% di 2025," ujar Menteri.

Selain itu, di sektor listrik, penggunaan batubara membuat biaya produksi listrik jauh lebih murah. Darwin mengatakan, Biaya Pokok Produksi (BPP) listrik dari batubara sekitar Rp 700/Kwh dan untuk listrik dari bahan bakar minyak lebih besar dari Rp 2.000/Kwh.

"Di sini, Dirjen Minerba dan Dirjen Listrik perlu terus bekerjasama untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap bahan bakar minyak dan gas," jelas Darwin.

Darwin mengatakan kepada Thamrin, tantangan pengelolaan batubara ke depan penuh tantangan karena cadangan batubara Indonesia akan habis dalam 80 tahun. "Jumlah cadangan sebesar 21,13 miliar ton dan tingkat produksi sebesar 275 juta ton per tahun untuk tambang terbuka," jelasnya.

"Menjadi tantangan bersama Dirjen Minerba dan unit-unit maupun Kementerian lain untuk mendukung percepatan pembangunan infrastuktur batubara sehingga dapat mencapai target yang diharapkan," tukas Darwin.

PTBA Rampungkan Pembelian Saham BATR

INILAH.COM, Jakarta – PT Bukit Asam PTBA (Persero) berencana menyeleasaikan penambahan kepemilikan saham atas PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) paling lambat November 2011.

Adapun penambahan kepemilikan saham tersebut adalah dari 10% menjadi 30%. “Paling lambat November 2011,” tukas Direktur Utama PTBA, Sukrisno di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Jum’at (1/6).

Sukrisno menjelaskan, penambahan kepemilikan saham dilakukan melalui pembelian saham yang sebelumnya dimiliki oleh Rajawali Corporation sebesar 20%. Sementara atas kepemilikan 20% saham yang baru ini, pihaknya memperkirakan akan menghabiskan dana sekitar US$320 juta.

“Jadi 70% dana tersebut akan diusahakan dari pinjaman Bank, sementara sisanya dari kas internal perusahaan. Untuk (saham) 20% itu, 30% equity, 70% pinjaman dari Bank,” ujar dia. Dengan penambahan kepemilikan ini, maka komposisi kepemilikan saham nantinya adalah 30% (PTBA), 10% (CREC), dan 60% (Rajawali).

BATR merupakan perusahaan konsorsium antara PTBA, China Railway Engineering Corporation (CREC) dan Rajawali Corp. Pembentukannya sendiri terkait dengan proyek pembangunan rel kereta api sepanjang 300 km untuk menghubungkan tambang perusahaan yang berada di Bangko Tengah, Sumatera Selatan ke terminal batubara Tarahan di Lampung.

Atas kepemilikan saham ini, masing-masing perusahaan memiliki porsi 10% untuk PTBA, 10% untuk CREC, dan 80% untuk Rajawali Corp. [hid]

KESDM Minta Pengusaha Kuasai Teknik Olah Batubara

INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah meminta pengusaha batubara nasional agar mengolah terlebih dahulu sebelum dijual sehingga memiliki nilai tambah yang tinggi.

"Selama ini komoditas tambang kita itu apa adanya diekspor, padahal kalau diolah terlebih dahulu bisa menaikan nilai tambah," ungkap Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Thamrin Sihete di kantornya, Jakarta Jum'at (27/5).

Thamrin mengakui, untuk meningkatkan nilai tambah tersebut tidak mudah. Sebab diperlukan teknologi dan investasi yang besar. Namun dirinya tetap optimisitis bahwa ke depannya Indonesia akan bisa menguasai teknologi tersebut.

"Kita sudah punya smelter. Sebagai contoh, tembaga yang dulu kita ekspor sebagai ore sekarang diolah dulu di Gresik sebelum dijual keluar negeri. Itulah pengertian nilai tambah," ujar dia.

Thamrin Sihete Resmi Jadi Dirjen Minerba di KESDM

INILAH.COM, Jakarta - Menteri ESDM (Energi Sumber Daya dan Mineral), Darwin Zahedy Saleh hari ini Jum'at (6/5) melantik Thamrin Sihete sebagai Dirjen Mineral Batubara dan Panas Bumi yang baru.

Pengangkatan Thamrin Sihete sebagai Dirjen Minerbapum dikarenakan pejabat sebelumnya yaitu Bambang Setiawan pensiun.Pengangkatan ini bersamaan dengan dua pejabat eselon 1 lainnya di lingkungan kantor kementerian ESDM.

Pejabat itu adalah Muhammad Teguh Pamuji sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat ESDM). Jugamelantik Ronggo Kuncahyo sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi Sosial dan Kemasyarakatan Kementerian ESDM.

Muhammad Teguh Pamuji sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi Sosial dan Kemasyarakatan. Sedangkan Ronggo Kuncahyo sebelumnya menduduki jabatan Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan.

Sunday, May 1, 2011

PT Bukit Asam Garap 3 Proyek Transportasi Batubara

PT Bukit Asam (Persero) Tbk, semakin memperlihatkan eksistensinya sebagai perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia. Dari waktu ke waktu perusahaan yang bermarkas di Tanjung Enim, Provinsi Sumatera Selatan ini terus berpacu menancapkan diri sebagai BUMN yang sehat.

Buktinya saat ini PT BA tengah menggarap tiga proyek transportasi batubara dengan kereta api dari lokasi tambang di Tanjung Enim Sumatera Selatan meniju pelabuhan dan dermaga bataubara di Lampung dan Sumatera Selatan dengan total kapasitas angkutan sebesar 82,7 juta ton.

Adapun ketiga proyek itu, pertama adalah proyek penjngkatan kapasitas  angkut batubara Kereta Api Eksisting yang di operasikan PT Kereta Api Indonesia[KAI] dari lokasi tambang di Tanjung Enim menuju Pelabuhan Tarahan Bandar Lampung dan Dermaga Kertapati Palembang. Tahun 2010 kapasitas angkut kereta api PT KAI sudah menandatangani Coal Transportation Agreement atau Perjanjian Tranportasi Batubara untuk mengangkut batubara PTBA dengan kapasitas 22,7 juta ton pertahun.

Kedua,  pembangunan transportasi kereta api baru dari Tanjung Enim menuju pelabuhan baru di Lampung berkapasitas 25 juta ton pertahun dengan bentangan rel sepanjang 307 kilometer.Proyek yang kontrak EPC-nya senilai USD 1,3 miliar yang sudah di tandatangani Maret 2010 lalu, melalui konsorsium PT Bukit Asam Tanspacific Railway(BATR). “PT BA menguasai 10 persen sahamnya, PT Transpacific Railway Infrastructure 80 persen dan China Railway Engineering 10 persen. “ kata Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam, Achmad Sudarto di Jakarta, baru-baru ini.

Dijelaskannya, saat ini statusnya masih dalam proses penyelesain design. Diharapkan  proyek ini mulai beroperasi secara komersialisai pada tahun pertama di tahun 2017 mulai beroperasi dengan kapasitas puncaknya sebesar 25 juta ton per tahun.

Ketiga atau yang terakhir merupakan proyek pembangunan transportasi kereta api dari Tanjung Enim menuju pelabuhan baru di wilayah Tanjung Api-api, di Pantai timur Sumsel. Proyek ini di bangun oleh Adani Global dan Pemprov Sumatera Selatan.

Sementara posisi PTBA, adalah pihak yang mempunyai kewajiban untuk menyuplai batubaranya sebesar 35 juta ton per tahun. “Head of Agreement untuk Coal Transportation Agreement proyek ini ditandatangani bulan Agustus 2010 lalu. Sedangkan operasi komersialnyadiharapkan mulai tahun 2014 sebesar 7,5 juta ton per tahun dan tahun kelima ditargetkan sudah bisa mengangkut 35 juta ton batubara PTBA per tahunnya, “ tutur Achmad Sudarto.

Saat ini sumber daya batubara PTBA, di Tanjung Enim terdapat sekitar 6,36 milyar ton dari total 7,29 milyar. Dengan selesainya pembangunan tiga proyek transportasi batubara di atas, maka pada tahun 2015 produksi PTBA akan mencaoai 50 juta ton per tahun dan 2018 nanti akan naik menjadi 80-90 juta ton per tahun, termasuk tambahan dari penjualan di mulut tambang, paparnya.

Proyek Lain

Di luar proyek pembangunan sarana trasportasi, sejumlah proyek lainnya yang sedang digarap PTBA, di antaranya proyek pembangunan PLTU Banjarsari 2 x 100 MW di mulut tambang di Lahat Sumatera Selatan. Pembangunan konstruksinya diharapkan sudah bisa dimulai awal tahun depan oleh CNEEC dari China sebagai kontraktor  EPC yang sudah ditunjuk.

Sebelumnya prakondisi di lapangan sudah dirampungkan, Saat ini statusnya sedang dalam tahap finansial PPA. Dalam proyek yang diharapkan bisa beroperasi secara komersial tahun 2013 nanti, PTBA menempati posisi sebagai pemegang 59,75 persen sahamnya, PJB 29,15 persen dan NII 11,10 persen.

Selain itu, pengembangan proyek Coal Bed Methane yang melibatkan PTBA sebesar 27,5 persen sahamnya, Pertamina 27,5 persen dan Arrow Energy 45 persen, saat ini sudah menyelesaikan tahap penandatanganan Joint Operation Agreement antara PTBA – PT Pertamina dan Arrow Energy. Proyek yang wilayah operasinya di Tanjung Enim ini akan menghasilkan sekitar 50 MMSCF/day atau sekitar 50 juta kaki kubik gas per hari dan ditargetkan mulai beroperasi tahun 2013 mendatang.

Mengantisipasi peningkatan kapasitas angkut batubara oleh PT KAI, PTBA juga meningkatkan kapasitas muat Pelabuhan Tarahan dari saat ini hanya memiliki satu dermaga dengan kapasitas sandar 80.000 dwt ditingkatkan menjadi dua dermaga, masing-masing 80.000 DWT dan 150.000 DWT. Dengan menyerap anggaran sebesar USD 135 juta, proyek yang saat ini dalam tahap tender untuk memilih kontraktor EPC-nya diharapkan selesai tahun 2013.

Untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya operasional, PTBA membangun dua PLTU untuk pemakaian sendiri, masing-masing di Tanjung Enim dengan kapasitas 3 x 10 MW dan diharapkan mulai beroperasi tahun 2011. Sedangkan yang satu lagi di Pelabuhan Tarahan dengan kapasitas 2 x 8 MW. Pembangunan konstruksinya akan dimulai pada awal tahun depan oleh kontraktor EPC yang sudah ditunjuk, dan ditargetkan mulai beroperasi tahun 2013.

Kinerja Triwulan III

Hingga Triwulan III tahun 2010, volume penjualan PTBA mengalami kenaikan sebesar 12 persen atau naik menjadi 9,78 juta ton, dibandingkan volume penjualan periode yang sama pada tahun lalu sebesar 8,73 juta ton. Akibat terjadinya penurunan harga batubara pada periode ini, maka Pendapatan PTBA mengalami penurunan sebesar 10 persen atau menjadi Rp 5,9 triliun dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun 2009 sebesar Rp 6,9 triliun. Penurunan harga pasar ini disertai pula oleh kenaikan Harga Pokok Produksi (HPP) akibat naiknya tarif angkut kereta api.

Semua ini telah menempatkan posisi PTBA periode januari-september 2010 untuk Laba kotor menjadi sebesar Rp 2,6 triliun, Laba Bersih Rp 1,4 triliun.

Namun demikian, kondisi eksternal yang kurang kondusif ini tidak mengurangi minat investor terhadap saham PTBA, di mana saham PTBA selalu menunjukkan kinerja yang cukup baik. Pada penutupan perdagangan saham tahun 2009 tanggal 30 Desember 2009, saham PTBA menempati angka Rp 17.250 per saham. Tanggal 10 November kemarin, saham PTBA mencatat rekor harga tertingginya, yaitu Rp 21.850,- per saham dan penutupannya dengan harga Rp 21.800, per saham. Heldian/Abus

BATUBARA SUMATERA


























Sumatera Selatan diperkirakan memiliki kandungan batubara yang cukup besar. Diperkirakan, sedimen batubaranya sebesar 15,6 milyar ton. Artinya, sekalipun penambangannya dimaksimalkan hingga 50 juta ton per tahun batubara di wilayah ini tidak akan habis hingga 200 tahun.

Sayang, wilayah kandungan batubara terletak jauh dari pusat kota dan jauh dari pelabuhan/dermaga. Sangat mahal, lama dan beresiko jika menggunakan moda transportasi darat seperti truk atau trailer. Kereta api dipilih sebagai angkutan yang paling murah, cepat dengan sedikit resiko. Untuk itulah, pada awal penambangan, dalam proyek KP3BAKA, kereta api disepakati sebagai angkutan utama batu bara dari tambangnya di Tanjungenim menuju Pelabuhan Tarahan dan Dermaga Kertapati. Proyek KP3BAKA dimulai pada tahun 1982. Penambangan dilakukan PT Bukit Asam (PTBA), sedangkan pengangkutannya dilakukan PT Kereta Api (Persero) Divisi Regional III Sumatera Selatan.











KA Batubara Sumsel relasi Tanjungenim-Tarahan lebih dikenal sebagai KA BABARANJANG (KA Batu Bara Rangkaian Panjang). Dinamakan demikian karena memang KA ini rangkaiannya termasuk yang terpanjang di Indonesia yaitu hingga 46 gerbong yang ditarik 2 lokomotif CC202 (lokomotif dengan daya tarik terbesar di Indonesia). Sedangkan KA Batubara Sumsel relasi Tanjungenim-Kertapati jumlah rangkaiannya 15 hingga 35 gerbong setiap KA. Lokomotifnya juga bukan CC202, tetapi berjenis CC201, BB203 atau BB202. Jika rangkaiannya tidak lebih dari 20 gerbong, rangkaian hanya ditarik 1 lokomotif. Jika lebih dari 20 gerbong, maka rangkaian ditarik 2 lokomotif





















































































A. Relasi angkutan
Tanjungenim-Tarahan

KA Babaranjang beroperasi dari tambang batu bara di Tanjungenim, Sumatera Selatan ke pembongkarannya di Pelabuhan Tarahan, Bandar Lampung sejauh 419,518 kilometer. Saat ini terdapat 14 KA yang beroperasi kondisi isian dari Tanjungenim maupun kondisi kosongan dari Tarahan.
Tanjungenim-Kertapati
Relasi Tanjungenim-Kertapati sejauh 159 km dengan KA yang beroperasi lebih sedikit yaitu 8 KA.
B.Potensi

Potensi KA Batubara bagi perkeretaapian Sumatera Selatan sangat besar. Selain karena persediaan batubara yang berlimpah, angkutan batubara di Sumatera Selatan juga merupakan angkutan yang menyumbang pendapatan terbesar bagi Divre III Sumsel, bahkan bagi angkutan barang PT Kereta Api (Persero). Pasalnya, diperkirakan hampir 60 persen pendapatan angkutan barang PT Kereta Api (Persero) disumbang dari KA Batubara Sumsel ini. Dari 15,6 milyar juta ton yang terkandung, pada tahun 2008 baru tercapai sebanyak 8,4 juta ton yang terangkut oleh KA. Angkutan batubara relasi Tanjungenim-Tarahan sebagian besar digunakan untuk menyuplai kebutuhan batubara pembangkit listrik Suralaya, Cilegon. Sedangkan yang di koridor Tanjungenim-Kertapati, sebagian besar untuk keperluan ekspor
C.Kondisi Sarana

Saat ini, KA Batubara di Divre III Sumatera Selatan menggunakan gerbong berjenis KKBW dengan muatan maksimum 50 ton untuk KA relasi Tanjungenim-Tarahan dan 30 ton relasi Tanjugenim-Kertapati. Masing-masing gerbong tersebut saat ini yang siap guna operasi (SGO) berjumlah 1.054 unit untuk gerbong KKBW muatan 50 ton dan 254 unit gerbong muatan 30 ton.


Untuk lokomotif, tersedia 49 unit lokomotif CC202 dan hanya dioperasikan menarik rangkaian batubara di koridor Tanjungenim-Tarahan. Lokomotif yang didatangkan sejak tahun 1986 ini keseluruhannya dalam kondisi siap operasi dan dioperasikan dalam formasi dobel traksi di depan rangkaian. Sembilan unit lokomotif CC202 terakhir didatangkan dalam kondisi utuh (built-up) yang tiba di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung pada April 2008 lalu
D.Kondisi Prasarana dan Fasilitas

Kondisi prasaran dan fasilitas pemuatan dan pembongkaran batubara di wilayah Divre III Sumsel relatif canggih. Khususnya di pembongkaran Trahan karena menggunakan mesin RCD (Rottary Car Dumper) yang mampu membalik gerbong hingga 180 derajat agar seluruh isi gerbong tumpah ke dalam bak penampungan. Pembalikkan (rottarry) ini memungkinkan karena putaran kopler (sambungan antar gerbong) yang fleksibel. Untuk pembongkaran di Kertapati, pembongkaran dilakukan dengan membuka penutup bagian bawah gerbong agar muatan batubara dalam gerbong dapat dikeluarkan ke bak penampungan dengan bantuan dorongan petugas menggunakan sekop.


Untuk pemuatannya, batubara dari tambang dialirkan oleh mesin hingga dicurahkan ke dalam gerong secara tepat jumlah muatannya. Lokomotif menarik secara perlahan gerbong yang sedang diisi satu-persatu melewati bagian bawah mesin
E.Rencana Pengembangan

Cadangan batubara yang masih besar di wilayah Sumsel berdampak pada pertumbuhan permintaan angkutan Batubara terus meningkat. Gerbong KKBW Batubara relasi Tanjungenim-Kertapati yang saat ini memiliki berat muat 30 ton akan ditingkatkan menjadi 50 ton. Dari sisi prasarana akan dikembangkan guna mendukung kapasitas lintas yang tersedia sehingga potensi permintaan angkutan batu bara dapat terlayani.


Potensi angkutan batu bara di Sumatera Selatan yang belum terlayani diantaranya relasi Sukacinta-Kertapati sebesar 4 juta ton, Merapi-Kramasan sebesar 4,7 juta ton

BATUBARA CIGADING

Pembukaan proyek pengangkutan batubara dilakukan sejak tahun 1986, yaitu dengan dilakukannya kerjasama pengangkutan batubara antara PT Kereta Api (Persero) dengan PT Aneka Jasatama Wahana (PT AJW) yang merupakan anak perusahaan PT Indocement, dari Cigading ke Bekasi. Dari Bekasi, pengangkutan batubara dilanjutkan oleh truk.
Pada awalnya komoditi Batubara yang berasal dari Sumatera Selatan ini adalah untuk menyuplai kebutuhan batubara pabrik semen PT Indocement di Cibinong Bogor. Seiring perkembangan, batubara yang dikirim ke Bekasi ini tidak hanya didistribusikan ke pabrik semen PT Indocement, tapi juga ke daerah industri sekitar Bekasi.










KA Batubara Cigading merupakan satu-satunya KA Batubara yang beroperasi di Pulau Jawa. Lintasan operasinya berada di koridor Cigading Banten-Bekasi Jawa Barat.

















































A.Relasi angkutan

Angkutan KA Batubara Cigading beroperasi di wilayah Daop I Jakarta, yaitu di koridor Cigading - Bekasi. Dari Cigading, rangkaian dalam kondisi isi muatan batubara. Sedangkan dari Bekasi kosongan. Di Stasiun Cigading, pengisian batubara dilakukan ke dalam gerbong-gerbong batu bara. Rutenya adalah Cigading-Tanah Abang- Kampung Bandan-Pasar Senen-Bekasi pp sejauh 185 kilometer. Namun jika lintasan Kampungbandan mengalami banjir rob, KA dari Tanahabang langsung menuju Manggarai-Jatinegara hingga Bekasi. Setiap harinya, ada 3 KA yang beroperasi dari Cigading dan 3 KA dari Bekasi.


Ada 3 KA yang dijadwalkan melakukan pengisian batubara di Cigading pada soreharinya. Sebelum magrib, 2 KA berangkat ke Cigading, 1 KA lainnya dijadwalkan berangkat ke Bekasi pada jam 12 malamnya. Dari Bekasi, ketiga KA batubara kosongan berangkat masing-masing pada pagi hari, siang dan sore hari
B.Potensi

Angkutan batubara Cigading-Bekasi potensinya cukup besar, karena merupakan KA Barang yang yang mengangkut volume angkutan terbesar di pulau Jawa. Dalam Volume Rata-rata Angkutan KA barang Periode tahun 2003-2007, KA Batubara Cigading mencatatkan volume pengangkutan terbesar kedua, yaitu sebesar 10,14 % dari total angkutan barang di Pulau Jawa
C.Kondisi Sarana

Gerbong yang digunakan berjenis PPCW gerbong terbuka yang dapat memuat hingga 30 ton batubara. Saat ini tersedia 74 gerbong PPCW dengan bak terbuka yang siap operasi. Jumlah ini masih belum mampu memenuhi kebutuhan pengangkutan. Karena itu pada tahun 2009, KA Batubara Cigading-Bekasi diproyeksikan membutuhkan 3 gerbong PPCW lagi dan pada 2010 kembali dibutuhkan 3 gerbong lagi.


Sedangkan lokomotif penariknya berjenis CC201 dan terkadang BB301. Jika menggunakan CC201, rangkaian bisa mencapai 20 gerbong. Sedangkan jika dengan lokomotif BB301/ BB304, rangkain hanya terdiri dari 10 gerbong
D.Kondisi Prasarana dan Fasilitas

Untuk prasarana, pemuatan di Cigading menggunakan mesin curah. Lokomotif menarik secara perlahan ke kolong mesin agar gerbong terisi muatan batubara satu-persatu. Sedangkan pembongkarannya, bak terbuka dipindah dari atas gerbong PPCW ke trailer

Trans Lintas Timur Terganggu

PALEMBANG: Menyusul kerusakan jembatan di Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, mengakibatkan perjalanan darat dari Kota Palembang, Sumatera Selatan menuju Bandarlampung, Lampung, kerap mengalami kemacetan karena kepadatan arus kendaraan di ruas jalan lintas timur Sumatra.

Pantauan hingga Sabtu, 30 April 2011 akibat jembatan Way Besay di Kabupaten Way Kanan, Lampung yang merupakan penghubung jalan lintas tengah sumatra mengalami patah akibat ditabrak truk tronton bermuatan batu bara kelebihan beban pada Sabtu (9/4), kendaraan melaluinya umumnya dialihkan ke jalur lintas barat dan lintas timur.

Pengalihan jalur itu termasuk adanya jalur alternatif melalui jalan provinsi dan jalan kabupaten dilakukan sambil menunggu pemerintah yang masih terus berupaya memperbaiki kerusakan jembatan itu, agar bisa dilalui kembali oleh kendaraan, namun diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga bulan lagi.

Beberapa pengemudi truk angkutan barang yang biasa melewati jalan lintas tengah Sumatra, setelah jembatan di Way Kanan itu rusak, mengaku terpaksa mengalihkan perjalanan mereka melalui jalur alternatif menembus lintas tengah menghindari jembatan yang rusak itu.

“Tapi kami perlu dikawal oleh anak-anak muda setempat, agar aman melalui jalan alternatif itu,” kata Wanto, salah satu pengemudi truk itu pula.

Para sopir truk pun harus mengeluarkan biaya ekstra untuk bantuan pengawalan anak-anak muda setempat itu.
Padahal menurut para sopir tersebut, mereka harus secara rutin mengirimkan barang ke beberapa tempat di Provinsi Sumsel, baik dari Jakarta dan kota lain di Pulau Jawa maupun dari Lampung.

Keluhan atas dampak kerusakan jembatan di Kabupaten Way Kanan yang memutus jalan lintas tengah sumatera itu, disampaikan pula para pengemudi angkutan antarjemput penumpang (travel) Lampung-Palembang dan Lampung beberapa kota di Sumatra lainnya.

Mereka mengeluhkan akibat jalan lintas tengah tidak bisa dilalui secara normal itu, arus kendaraan truk dan bus yang biasa melewatinya dialihkan ke lintas timur.

Jalan lintas timur Sumatra yang di beberapa bagian masih mengalami kerusakan pun menjadi semakin padat dan berkali-kali terjadi kemacetan yang menghambat kelancaran transportasi dan memperlama waktu tempuh perjalanan mereka.

Salah satu pengemudi angkutan travel itu, Anton, menyebutkan, biasanya perjalanan Palembang-Bandarlampung normal ditempuh selama 8-10 jam saja.

Namun akibat kepadatan dan kemacetan itu, perjalanan bisa menjadi lebih 12 jam, bahkan bisa tidak menentu kalau kemacetan terjadi cukup parah.

“Kemarin, saya keluar berangkat dari Palembang pukul 16.00 WIB sore hari, seharusnya dinihari sudah sampai Lampung, ternyata baru sampai siang harinya,” kata dia.

Kondisi itu berakibat, sejumlah penumpang travel yang hendak mengejar waktu untuk mendapatkan tiket keberangkatan kapal feri di Palembang menuju Bangka Belitung, terpaksa menunggu atau harus menginap lagi di Palembang agar bisa berangkat keesokan harinya, karena terlambat sampai dan tidak kebagian tiket atau kapal sudah berangkat.

Para pengguna jalan lintas timur Sumatra itu berharap, perbaikan kerusakan jembatan di Way Kanan yang merupakan jalur lintas tengah sumatera dapat dipercepat.

Namun kerusakan jalan di lintas barat dan lintas timur Sumatra, diharapkan pula segera diperbaiki, sehingga tidak sampai terjadi kemacetan walaupun sementara ini arus kendaraan semakin padat, karena dialihkan dari lintas tengah ke lintas timur dan lintas barat itu.

Jembatan di perbatasan Lampung-Sumsel yang masih rusak dan sering menimbulkan kemacetan dan penumpukan kendaraan, diminta segera diperbaiki agar kendaraan lancar melaluinya. (ant)

Gubernur Sumsel Larang Angkutan Batubara Lewat Jalan Umum

PALEMBANG: Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin, mulai akhir 2011 melarang semua angkutan batubara melawati jalan umum, karena salah satu sarana perhubungan tersebut akan cepat rusak.

Asisten Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Sumsel Eddy Hermanto mengatakan, gubernur sudah menegaskan bahwa kendaraan yang mengangkut batubara mulai akhir 2011 semuanya tidak diperbolehkan lagi melalui jalan umum.

“Kondisi jalan akan mudah rusak, karena adanya angkutan batubara yang setiap hari selalu lewat, dan sering terjadi kemacetan arus lalu lintas kendaraan,” katanya di Palembang Sabtu 2 April 2011.

Dikatakannya, upaya agar mobil tersebut tetap bisa mengangkut batubara, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan perusahaan untuk membuat jalan khusus.

Jalan khusus angkutan batubara tersebut dalam waktu dekat ini pembangunannya akan dikerjakan, karena sekarang tinggal menunggu proses perizinan, katanya lagi.

Sebelumnya Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan dan Perkeretaapian, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumsel Novrie Dalimunte mengatakan, salah satu perusahaan swasta nasional akan membangun jalan khusus angkutan batubara itu.

Ia mengatakan, pembangunan jalan khusus tersebut sepanjang 228 kilometer dari Kabupaten Lahat dan Muara Enim menuju pelabuhan samudera Tanjung Api-Api.

Menurut dia, pembangunan jalan khusus angkutan batubara itu untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan lalu lintas kendaraan. (ant)

Di Lahat Batu Bara Melimpah

PALEMBANG: Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan, memiliki cadangan batubara 2,71 miliar ton dan mulai dieksploitasi sejak 2009 dengan produksi 5,918 juta ton per tahun.

Bupati Lahat Syaifudin Aswari Rivai di Palembang, Kamis 7 April 2011, mengatakan, di daerahnya kini terdapat 17 perusahaan swasta yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP) dengan total produksi 5,918 juta ton batubara per tahun.

Berbicara pada seminar “Mencari Solusi Angkutan Batubara di Sumsel” ia menjelaskan, 12 IUP swasta dengan produksi sekitar 2,774 juta ton per tahun mengangkut batubaranya dengan “dump truck”, sementara produksi dua IUP milik PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menggunakan kereta api.

Dikemukakannya, saat ini di daerahnya masih ada 38 IUP batubara yang belum berproduksi. Untuk mengantisipasi padatnya kendaraan di jalan raya dari Lahat ke Palembang, pemerintah kabupaten berencana membangun jalan khusus.

Pembangunan jalan khusus itu akan dikerjakan PT Servo Lintas Raya (PT SLR). Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumsel juga telah menyetujui pembangunan jalan kereta api (KA) dua jalur untuk angkutan batubara.

Pihaknya menargetkan jalan khusus batubara itu beroperasi awal 2012.
Tentang permasalahan dihadapi di lapangan, menurut Aswari, adalah soal pembebasan lahan milik warga. “Biasanya, kalau mengetahui informasi akan dibangun jalan khusus angkutan batubara, warga cenderung menaikkan harga jual tanahnya,” katanya.

Di samping itu, warga juga mau semua lahan mereka dibebaskan meski tidak seluruhnya terkena proyek pembuatan jalan.

“Belum lagi permasalahan lain, karena jalan khusus angkutan batubara itu juga membutuhkan 70 unit jembatan baru karena banyak sungai dilintasi,” katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel Yusri Efendi menyatakan, provinsi itu memiliki cadangan batubara 22,24 miliar ton, atau 48,45 persen dari total cadangan nasional.

Cadangan batubara sebanyak itu terdapat di wilayah mulut tambang Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim, juga di perut bumi wilayah pertambangan Kabupaten Lahat dan beberapa daerah lainnya.

Sejumlah daerah yang memiliki cadangan batubara di Sumsel adalah Kabupaten Musi Rawas, Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Banyuasin, Ogan Komering Ulu Timur dan Kota Prabumulih. Namun baru di Kabupaten Muara Enim dan Lahat yang sudah dieksploitasi. (ant)

PT Pelindo II akan Tingkatkan Pengangkutan Batubara di Sumsel

07.10.2010 17:01:51 WIB

SUMATRA Selatan merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan batubara. Diperkirakan ada sekitar 22 miliar ton batubara atau sekitar 48 persen cadangan nasional, yang belum dieksploitasi . Namun, sampai saat ini ada kendala transportasi dalam mengeksploitasi batubara tersebut. Angkutan melalui keretaapi, truk, dan tongkang, belum sesuai dengan target produksi.

Oleh karena itu, PT Pelindo II, berencana meningkatkan pengiriman batubara dari Sumatra Selatan dengan cara melakukan optimalisasi pengiriman batubara keluar melalui investasi di bidang pengangkutan air atau melalui sungai Musi.

Ada beberapa hal yang akan dilakukan. Pertama membangun loading point di tepi sungai Musi dengan jarak terdekat sentra produksi batubara yakni di kabupaten Muaraenim. Kedua menyediakan sejumlah tongkang dengan ukuran kecil atau tongkang bermesin, yang mana selain memiliki kecepatan yang lebih baik, juga aman terhadap lingkungan terutama melalui jembatan Ampera, yang jarak antartiangnya hanya berkisar 40 meter.

Ketiga, membangun pelabuhan teruntuk kapal-kapal besar di muara sungai Musi atau di daerah kabupaten Banyuasin.

Angkutan melalui kapal tongkang, kata Dani, jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan kereta api atau truk. Misalnya sebuah tongkang yang mampu membawa sekitar 9.000 ton batubara itu sama saja dengan 30 truk.

“Namun rencana ini, yang akan diwujudkan pada tahun 2013 harus didukung oleh berbagai pihak, selain perusahaan pengeksploitasi batubara juga pemerintah Sumatra Selatan dan pemerintah daerah lainnya,” kata Dani Rusli Utama, General Maneger PT Pelindo II, saat jumpa pers di kantornya, Pelabuhan Boom Baru, Palembang, Kamis (07/10/2010).

Selain melaksanakan program tersebut, Dani juga mengungkapkan keinginannya buat meningkatkan fungsi pelabuhan Boom Baru.

Menurut dia, selama ini pelabuhan Boom Baru bekerja selama 24 jam. Tapi, perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa pelabuhan yang dibangun tahun 1924 itu tidak bekerja selama 24 jam, sehingga kapal-kapal yang mengangkut barang harus menunggu lebih lama di pelabuhan, sehingga biayanya bertambah sekitar Rp100 juta per hari. “Akibatnya biaya ini dibebankan pada masyarakat melalui harga produk yang diangkut melalui kapal tersebut,” kata Dani.

Jadi, kalau tidak ada penumpukan barang di kapal lantaran perusahaan bekerja 24 jam, maka harga barang akan turun sehingga konsumen diuntungkan. Misalnya pada semen yang sempat mencapai harga Rp50 ribu per sak lantaran adanya penumpukan di kapal. Setelah langsung diangkut ke gudang-gudang milik perusahaan, harga semen turun menjadi Rp47-48 ribu per sak.

Tuesday, January 11, 2011

7 jurus sakti dan 3 jari yang hilang

Seorang peerja tengah memperbaiki jendela di sebuah perusahan yang terletak di Texas Amerika Serikat. Pihak perusahan menyarankan pada pekerja tersebut untuk menggunakan gergaji meja yang biasa digunakan untuk kebutuhan memotong kayu. Satu kesalahan pihak perusahaan adalah tidak memasang pengaman pada bagian atas pisau gergaji meja sersebut sebagaimana yang sudah diwajibkan oleh aturan keselamatan yang ada. Akibatnya saat pekerja tadi menggunakan gergaji meja tersebut, secara tidak sengaja sebuah kesalahan teknis pada mesin terjadi, hingga tangannya terkena pisau gergaji meja yang tidak diberi pengaman tersebut. Padahal sang pekerja sudah terlatih dalam menggunakan alat tersebut.  3 jari sang pekerja luka parah hingga harus diamputasi. Kini sang pekerja tengah merencanakan tuntutan sebesar 1 juta US dollar kepada perusahaan tersbut.

Waspada terhadap potensi bahaya akibat menggunakan alat kerja adalah kewajiban  semua pihak. Berkut ini adalah 7 Jurus Sakti agar tetap aman selamat dalam menggunakan alat kerja:

1.            Jurus Mata Elang, pastikan dengan teliti apakah alat kerja berfungsi dan dan dinyatakan aman untuk digunakan

2.            Jurus  Perisai , gunakan Alat Pelindung Diri yang nyaman dan sesuai ketika mengunaka alat kerja

3.            Jurus Jawara, pastikan sudah mahir dan menguasai cara menggunkan alat kerja

4.            Jurus Pas, gunakan alat kerja untuk pekerjaan yang sesuai dengan fungsinya

5.            Jurus Selamat, pastikan alat kerja yang sedang digunakan diletakan  atau digunakan dengan tidak membahayakan orang lain

6.            Jurus Maut, matikan alat kerja yang menggunakan listrik

7.            Jurus Pamungkas, matikan alat kerja yang menggunakan listrik dan simpan alat kerja pada tempatnya

Tetap semangat dan selamat dalam setiap aktivitas yang menggunakan alat kerja.

Salam safety

Sumber: www.lorco.co.id

Geologi Batubara di Sumsel

Geologi regional daerah penyelidikan dipengaruhi oleh sistem penunjaman lempeng yang berada disebelah barat Pulau Sumatera, yaitu antara lempeng Eurasia yang relatif diam dengan lempeng India-Australia yang bergerak kearah Utara hingga Timur Laut.

Secara langsung maupun tidak langsung efek penunjaman lempeng tersebut mempengaruhi keadaan batuan, morfologi, tektonik dan struktur geologi di daerah penyelidikan dan sekitarnya yang berada di Cekungan Sumatera Selatan. (Gambar 1).

Berdasarkan konsep Tektonik Lempeng, kedudukan cekungan batubara tersier di Indonesia bagian barat berkaitan dengan sistem busur kepulauan. Dalam sistem ini dikenal adanya cekungan busur belakang, cekungan busur depan dan cekungan intermontana atau cekungan antar busur.

Masing-masing cekungan ini memiliki karakteristik endapan batubara yang berbeda satu sama lainnya. Dilain pihak menurut Koesoemadinata dkk. (1978), semua cekungan batubara tersier di Indonesia (termasuk cekungan Sumatera Selatan) digolongkan jenis cekungan paparan (shelfal basin) karena berhubungan dengan kerak benua pada semua sisinya, kecuali Cekungan Kutai, Cekungan Tarakan di Kalimantan Timur yang digolongkan Contonental Margin.

Menurut De Coster (1974), Cekungan Sumatera Selatan telah mengalami tiga kali orogenesa, yakni : Pada zaman Mesozoikum Tengah, Kapur Akhir-Tersier Awal dan Plio-Plistosen.

Setelah orogenasa terakhir (Plio Plistosen) dihasilkan kondisi struktur geologi regional seperti terlihat pada saat ini. Zone Sesar Semangko, merupakan hasil tumbukan antara Lempeng Sumatera Hindia dan Pulau Sumatera, akibat tumbukan ini menimbulkan gerakan rotasi (right lateral) diantara keduanya. Perlipatan dengan arah utama Barat Laut-Tenggara, sebagai hasil efek gaya kopel Sesar Semangko. Sesar-sesar yang berasosiasi dengan perlipatan dan sesar-sesar Pra Tesier yang mengalami peremajaan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.

Penunjaman Lempeng Sebelah Barat Sumatera

Yang Mempengaruhi Keadaan Geolgi Daerah Penyelidikan

 

Stratigrafi

Statigrafi Regional Cekungan Sumatera Selatan menurut para ahli terdahulu dibagi atas beberapa formasi dan satuan batuan tua sampai muda, yaitu :

  • · Batuan Pra-Tersier : terdiri dari andesit, filit, kuarsit, batu gamping, granit, dan grano diorit.

  • · Formasi Lahat : diendapkan secara tidak selaras di atas batuan Pra-Tersier pada kala Paleosen-Oligosen Awal di lingkungan darat. Formasi ini tersusun daru tufa, aglomerat, breksi tufaan, andesit, serpih, batu lanau, batu pasir, dan batubara.

  • · Formasi Talang Akar : terdiri dari batu pasir berbutir kasar-sangat kasar, batu lanau dan batubara. Formasi ini diendapkan secara tidak selaras di atas Formasi Lahat pada kala Oligosen Akhir-Miosen Awal di lingkungan Fluviatil sampai Laut Dangkal.

  • · Formasi Baturaja : terdiri dari batu gamping terumbu, serpih gampingan dan napal. Formasi ini diendapkan secara selaras di atas Formasi Talang Akar pada Miosen Awal di lingkungan Litoral sampai Neritik.

  • · Formasi Gumai : terdiri dari serpih gampingan dan serpih lempungan, Formasi ini diendapkan secara selaras di atas Formasi Baturaja pada kala Miosen Awal-Miosen Tengah di lingkungan laut dalam.

  • · Formasi Air Benakat : terdiri dari batu pasir, diendapakan secara selaras di atas Formasi Gumai pada kala Miosen Tengah-Miosen Akhir, di lingkungan Neritik sampai Laut Dangkal.

  • · Formasi Muara Enim ; terdiri dari batu pasir, batu lanau, batu lempung dan batubara. Formasi ini diendapkan secara selaras di atas Formasi Air Benakat pada kala Miosen di lingkungan Paludal, Delta, dan bukan laut.

  • · Formasi Kasai : terdiri dari batu pasir tufaan dan tufa, terletak selaras di atas Formasi Muara Enim, diendapkan di lingkungan darat pada kala Pliosen Akhir-Pliosen Awal.

  • · Endapan Kuarter : terdiri dari hasil rombakan batuan yang lebih tua, berukuran berakal, kerikil, pasir, lanau dan lempung, diendapkan secara tidak selaras di atas Formasi Kasai.


Berdasarkan hasil penelitian De Coster (1974) mengenai siklus pengendapan di Cekungan Sumatera selatan, disimpulkan bahwa satuan dan endapan batubara yang termasuk kedalam Formasi Muara Enim memiliki siklus pengendapan regresi.















 

Tabel 3. Satuan Regional Cekungan Sumatera Selatan,

Menurut Beberapa Peneliti (Pulunggono, 1986)











































Geomorfologi

Secara umum, daerah penyelidikan dan sekitarnya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) satuan morfologi, yaitu :

  • · Satuan morfologi Perbukitan Antiklin

  • · Satuan morfolgi Lembah Sinklin

  • · Satuan morfolgi Dataran Aluvial


Relief dari ketiga satuan diatas secara jelas tampak berbeda, baik diamati dilapangan maupun dipeta topografi yaitu dari pola kontur, bentuk bukit, bentuk lembah, bentuk sungai dan pola aliran sungai.

GEOLOGI BATUBARA DAERAH PENYELEDIKAN

Secara umum Cekungan Sumatera Selatan menghasilkan endapan batubara dengan penyebaran yang cukup luas namun memiliki peringkat kalori yang tidak terlalu tinggi. Endapan batubara yang terdapat pada Formasi Muara Enim dibeberapa lapangan batubara dijumpai 10 (sepuluh) lapisan batubara utama, yaitu :

  • · Lapisan Batubara Manggus : sebanyak 2 lapisan (A dan B)

  • · Lapisan Batubara Suban : sebanyak 2 lapisan (B1 dan B2)

  • · Lapisan Batubara Petai : sebanyak 3 lapisan (C1, C2 dan C3)

  • · Lapisan Batubara Merapi : sebanyak 1 lapisan (D)

  • · Lapisan Batubara Keladi : sebanyak 2 lapisan (E1 dan E2)


Selain itu di bagian atas Lapisan Batubara Manggus (A1) ditemukan 1 hingga 2 lapisan batubara yang tidak terlalu tebal (0,35 – 0,80 m) dan dianggap sebagai lapisan batubara gantung yang tidak menerus dan memiliki sifak fisik dengan peringkat lebih rendah dari batubara dibawahnya.

Pencarian batubara di daerah Rokan IV Koto Riau

• Secara administratif lokasi berada di Kecamatan Rambah Samo dan

Kecamatan Rokan IV Koto Kabupaten Rokan Hulu dengan ibukota Pasirpangarayan.

• Lokasi survei dapat dicapai dengan cara penerbangan

dari Jakarta-Pekanbaru (±1,5 jam), dilanjutkan dengan kenderaan

roda empat ke kota Ujungbatu.

• Lokasi Pertama berada di kecamatan Rambah Samo dapat dicapai dengan

kenderaan roda empat dari kota Ujung Batu ke arah utara (Pasirpangarayan)

dengan jarak kurang lebih 25 km jalan aspal, lalu melalui jalan tanah kurang lebih

15 km ke arah barat hingga tiba di desa Warga Mulya.

• Lokasi Kedua berada di kecamatan Rokan IV Koto dapat dicapai dengan

kenderaan roda empat melalui jalan aspal sepanjang 40 km hingga ke

kota Rokan (ibu kota kecamatan), dilanjutkan jalan tanah sepanjang 17 km

hingga ke lokasi survei.

• Dari hasil pengamatan di lokasi dijumpai beberapa singkapan batubara

dengan ketebalan antara 1 meter hingga 7 meter. Dari deskripsi megaskopis

batubara di daerah ini berwarna hitam mengkilat,

kilap kaca, cleat renggang, gores hitam, pecahan konkoidal.

 

 

 

Thursday, January 6, 2011

COAL PRODUCERS








































1.PT Bukit Baiduri EnterprisesKP Holder
1,000
East Kalimantan
Producing
Wisma Hayam Wuruk, 9th Fl Suite 940
Jl. Hayam Wuruk 8, Jakarta
Tel: 386 1443/4, Fax: 386 1442
2PT Bukit SunurKP Holder
885
Bengkulu
Producing
President Director
Jl. Musi 40E, Jakarta
Tel: 380 8183/5, Fax: 380 8175
3PT Fajar Bumi Sakti
Bakrie Inestindo (100%)
KP Holder
538
East Kalimantan
Producing
Wisma Bakrie, 6th Fl
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. B1, Jakarta
Tel: 520 7198, 510 192
Fax: 520 0361
4PT Danau Mas HitamKP Holder
2,000
Bengkulu
Producing
BRI Building II, 19th Fl
Jl. Jend. Sudirman 44 46, Jakarta
Tel: 571 3567, Fax: 571 3563
5PT KitadinKP Holder
974
East Kalimantan
Producing
Ventura Building, 3rd Fl
Jl. Jagorawi Cilandak 26, Jakarta
Tel: 750 4390, Fax: 750 4386
6PT Baradinamika MudasuksesKP holder
1,000
East Kalimantan
Producing
Jl. Tomang Raya 26, Jakarta
Tel: 565-5165, Fax: 565 1657

Indonesian Coal Contractors Third Generation






























































































































































































































































































































































































































































































































































































 C. Third Generation (foreign investment)  
1Nusantara Thai Coal
Banpu Int. Ltd (70%), Thailand
PT. Sitrade Nusaglobus (30%)
02/1998
Sinamar, Jambi
86,160 Ha
General Survey
Plaza Centris
Jl. HR Rasuna Said Kav B 5, Jakarta
Tel. 526-9070, Fax: 526-9080
2Borneo Bhaktibara Utama
PT. Ressa Promet Indo (80%)
PT. Yamabri (20%)
02/98
West Kalimantan
96,530 Ha
General Survey
Nindya Bld 3rd Fl
Jl. MT. Haryono Kav 22, Jakarta
Tel. 800-9043, Fax: 800-9046
3Lanna Harita Indonesia
Lanna Lignite Ltd (55%)
PT. Harita Mahakam (35%)
Pan-United Corporation (20%)
02/98
East Kalimantan
60,560 Ha
Exploration
Panin Bank Bld 2nd Fl
Jl. Jend. Sudirman, Jakarta
Tel. 572-2926, Fax: 572-2925
4Santan Batubara
Wesfarmes Coal Ltd. (50%)
PT. Petrosea (50%)
02/98
East Kalimantan
101,800 Ha
General Survey
Jl. Taman Kemang 32 B, Jakarta
Tel. 718-3255, Fax: 718-3266
5Maruai Coal
BHP Minerals (100%)
02/98
C. & E. Kalimantan
99,600 Ha
General Survey
Mid Plaza I, 2nd Fl
Jl. Sudirman Kav. 10-11, Jakarta
Tel. 570-6281, fax: 570-4706
6Kalteng Coal
BHP Minerals (100%)
02/98
Central Kalimantan
91,360 Ha
General Survey
Mid Plaza I, 2nd Fl
Jl. Sudirman Kav. 10-11, Jakarta
Tel. 570-6281, fax: 570-3393
7Kodeco Horna Mandiri
Kodeco (80%), S. Korea
02/98
Irian Jaya
57,350 Ha
General Survey
Wisma Nusantara 10th Fl
Jl. Thamrin 59, Jakarta
Tel. 331-108 Fax: 390-8662
8Pari Coal
BHP Mineral, Australia (99%)
BHP Kendilo (1%)
04/99
C. & E. Kalimantan 100,300 Ha
General Survey
Mid Plaza I, 2nd Fl
Jl. Sudirman Kav. 10-11, Jakarta
Tel. 570-6281, fax: 570-3393
9Sumber Barito Coal
BHP Mineral, Australia (99%)
BHP International, US (1%)
04/99
Central Kalimantan 98,910 Ha
General Survey
Mid Plaza I, 2nd Fl
Jl. Sudirman Kav. 10-11, Jakarta
Tel. 570-6281, fax: 570-3393
 D. Third Generation (Domestic Investment)  
10Aceh Resources and Mineral PT. Barat Utara (62.5%)
PT. Penta Kencana (15%)
PT. Artarin Surya (10%)
Ir. Gunadharma Hartato (10%)
Lukman Cut Muchtar (2.5%)
11/97
Aceh
101,200 Ha
General Survey
Bank Exim Bld, 3rd Fl
Jl. Tanjung Karang No.3, Jakarta
Tel. 314-8362, Fax: 314-4361
11Meulaboh Energitama
PT. Rodial Eron (25%)
PT. Sansaporindo Indah (25%)
PT. Bukit Cendrawasih (25%)
PT. Manggala Wahana (25%)
11/97
Aceh
95,270 Ha
General Survey
Jl. Raya Pasar Minggu No 16 AF, Jakarta
Tel. 720-1803, Fax: 720-8016
12Buana Bara Utama11/97
Cerenti, Riau
11,250 Ha
General Survey
BRI II Bld., Suite 907
Jl. Jend Sudirman , Jakarta
Tel. 571-3214, Fax: 571-3216
13Solok Bara Adipratama
PT. Grama Adipratama (75%)
Pt. Grama Danajaya (25%)
11/97
West Sumatra
99,950 Ha
General Survey
Inti Center
Jl. Taman Kemang 32A, Jakarta
Tel. 799-2100, Fax: 799-2178
14Teguh Persada Coal
PT. Teguh Raksa Jaya (60%)
Edwin Soeryadjaya (40%)
11/97
West Sumatra
119,200 Ha
General Survey
Jl. Rawagelam I No.9, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta
Tel. 460-2015, Fax: 460-1916
15Intitirta Primasakti
PT. Duta Pertiwi Nusantara (51%)
Oentoro Surya (49%)
11/97
Jambi
78,982 Ha
Exploration
Jl. Abd. Muis No 40, Jakarta
Tel. 350-5370, Fax: 384-1980
16Selatan Selabara
PT. Delman Equity (85%)
Abd. Rachman Ramly (10%)
Ganesha Harry Askari (5%)
11/97
South Sumatra
60,430 Ha
Exploration
Bank Exim Bld, 3rd Fl
Jl. Tanjung Karang No.3, Jakarta
Tel. 314-8362, Fax: 314-4361
17Adimas Baturadja Cemerlang
Michael D. Uslim (20%)
Thomas B. Subyanto (20%)
Buyung Syamsudin (20%)
Angky Utarya (20%)
Arief Istanto (20%)
11/97
West Sumatra
59-420 Ha
General Survey
Setiabudi Atrium Bld., Suite 303
Jl. HR. Rasuna Said Kav 62, Jakarta
Tel.: 521-0750, Fax: 521-0761
18Astaka Dodol
PT. Bagus Setia Giri (95.95%)
PT. Bagusnusa Samudra Gemilang (0.05%)
11/97
South Sumatra
72,740 Ha
Exploration
Jl. Abd. Muis No 40, Jakarta
Tel. 344-5370, Fax: 384-1980
19Bara Utama Unggul
PT. Bagus Setia Giri (70%)
PT. Alas Watu Utama (20%)
Nyoto Suhardjojo (10%)
11/97
South Sumatra
34,370 Ha
Exploration
Jl. Abd. Muis No 40, Jakarta
Tel. 350-5370, Fax: 384-1980
20Batu Alam Selaras
Dominicus Harimurti (90%)
Lunardi Satya Putra (5%)
Yayan Sduryana (5%)
11/97
South Sumatra
15,340 Ha
General Survey
Jl. Tomang Raya No 26, Jakarta
Tel. 565-5170, Fax: 560-0544
21Bara Mutiara Prima
PT. Paramita Inti Widya (99%)
Husodo Angkosubroto (1%)
11/97
South Sumatra
32,040 Ha
General Survey
Chase Plaza Tower, 22nd Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav 21, Jakarta
Tel.: 570-6388, Fax: 350-5371
22Baturona Adimulya
PT. Bagus Setia Giri (97.7%)
M. Safei (2.3%)
11/97
South Sumatra
793,930
Exploration
Jl. Abdul Muis No. 43, Jakarta
Tel.: 350-5370, Fax: 350-5371
23Benakat Energy
PT. Bakrie Investindo (98%)
PT. Fadjar Bumi Sakti (2%)
11/97
South Sumatra
101,800 Ha
General Survey
Wisma Bakrie CSU, 3rd Fl
Jl. Kemang Raya No.4, Jakarta
Tel.: 719-8602, Fax: 719-8632
24General Sakti Kreasindo
PT. Riisyadson (64.8%)
PT. Bintang Sukses (35.2%)
11/97
South Sumatra
23,920 Ha
General Survey
Jl. Tirtayasa Raya No. 49, Jakarta
Tel.: 725-8879, Fax: 725-8879
25Hulubalang Inti Bumi
Ikawati Tanoyo (50%)
M. Thohir (50%)
11/97
South Sumatra
102,800 Ha
General Survey
Jl. Gunung Sahari No.32, Jakarta
Tel. 601-2057
26Mitrajaya Timuragung
PT. Sumber Mitra Jaya (80%)
Yayasan Ki Sulhaspati (10%)
Others (10%)
11/97
South Sumatra
94,270 Ha
General Survey
Graha Irama 14th Fl
Jl. HR. Rasuna Said Kav 1, Jakarta
Tel.: 526-6116, Fax: 526-1614
27Pendopo Energy Batubara
PT. Barito Pacific Timber (97.7%)
PT. Barito Putra (15%)
PT. Hasnur Jaya Utama (10%)
Others (0.6%)
11/97
South Sumatra
97,330 Ha
General Survey
Pacific Bld. 7th Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav 7-8, Jakarta
Tel. 570-4887, Fax: 570-4842
28Selo Argodedali
PT. Bagus Setia Giri (97.7%)
M. Safei (2.3%)
11/97
Lampung
53,950 Ha
General Survey
Wisma BSG 9th Fl
Jl. Abd. Nuis No. 40, Jakarta
Tel.: 350-5370, Fax: 384-1980
29Yamabhumi Palaka
Subiyanto Yuwono (50%)
Andri Siantar (50%)
11/97
West Kalimantan
81,860 Ha
General Survey
BCD Tower 3rd Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav 26, Jakarta
Tel.: 250-6322, Fax: 250-0633
30Asmin Bara Jaan
PT. Asminco Bara Utama (60%)
PT. Kalimaya Energitama (40%)
11/97
Central Kalimantan
10,990 Ha
General Survey
WTC, Suite 702
Jl. Jend. Sudirman Kav. 31, Jakarta
Tel. 521-1255, Fax: 521-1246
31Batubara Duaribu Abadi
PT. Rabana Investindo (50%)
PT. Udinda Wahanatama (25%)
PT. Brasali Aneka Investasi (25%)
11/97
West Kalimantan
91,590 Ha
Exploration
Jl. Tomang Raya No. 48 A, Jakarta
Tel.: 566-9808, Fax: 567-1649
32Buntok Perdana Coal Mining
Tagor Lumbanraja (15%)
Anton O. Siotang (13%)
Djoni Muksin (15%)
Others (%7%)
11/97
C.& S. Kalimantan
104,300 Ha
General Survey
Jl. Veteran No. 1A, Jakarta
Tel.: 344-8650, Fax: 344-8650
33Dhamar Tejokencono
Probosutedjo (50%)
Ratmani (12.5%)
Others (37.5%)
11/97
C.& E. Kalimantan
131,300 Ha
General Survey
Mercu Buana Bld.
Jl. Mentyeng Raya No 29, Jakarta
Tel.: 344-435, Fax: 314-2211
34Multi Tambangjaya Utama
Econ Int. Ltd (80%)
PT. Rimbun Kencana (20%)
11/97
Central Kalimantan
99,350 Ha
General Survey
Jl. Tubagus Angke No 170, Jakarta
Tel.: 667-0369, Fax: 667-0316
35Suparabari Mapanindo Mineral
Eddy Winata (70%)
Setiadi Kumala (30%)
11/97
Central Kalimantan
97,240 Ha
General Survey
Jl. Mangga Besar 8 No 37, Jakarta
Tel.: 624-5074, Fax: 628-3260
36Andhika Mutiara Lestari
Adnan Alamsyah Sulaiman (40%)
Others (60%)
11/97
East Kalimantan
109,900 Ha
General Survey
Jl. Cempaka Putih Tengah 2/1
Blok B No. 8-9, Jakarta
Tel.: 420-6789, Fax: 420-6790
37Anugerah Jatimulya
Waskito R. (65.71%)
Ferrucha Arietha (34.29%)
11/97
East Kalimantan
107,900 Ha
General Survey
Jl. Tomang Raya 20, Jakarta
Tel. 568-111802, Fax: 560-0544
38Batubara Selaras Sapta
Aan Rustiawan (53%)
Liena Maulana (30%)
Others (17%)
11/97
East Kalimantan
54,750 Ha
General Survey
Mid Plaza 2, 15th Fl
Jl. Jendral Sudirman Kav 10-11, Jakarta
Tel.: 570-7639, Fax: 570-7640
39Bharinto Ekatama
Subarda Mijaya (52.5%)
Others (47.5%)
11/97
C.& E. Kalimantan
93,100 Ha
General Survey
Graha Surya Internusa
Jl. HR. Rasuna Said Kav. X-0, Jakarta
Tel.: 527-2849, Fax: 527-2851
40Bumi Panen Sukses
Joni Kantono (90%)
Mualim Kantono (10%)
11/97
East Kalimantan
35,980 Ha
General Survey
Jl. H. Nawi Raya No 22C, Jakarta
Tel.: 723-1910, Fax: 723-6983
41Delma Mining Corporation
PT. Risyadson Dev. (80%)
Amirsyah Risyad (10%)
Rizal Risyad (10%)
11/97
East Kalimantan
98,900 Ha
General Survey
Bank Exim Bld. 3A Fl
Jl. Tanjung Karang No 3A, Jakarta
Tel.: 314-8362, Fax: 314-8361
42Dharma Puspita Mining
Gunawan Hariyanto (40%)
Lim Hariyanto (30%)
Others (30%)
11/97
East Kalimantan
9,050 Ha
General Survey
Jl. Panin Bank Bld 5th Fl
Jl. Jend. Sudirman, Jakarta
Tel.: 724-6245, Fax: 724-6353
43Calicari
PT. Risyadson Dev. (60%)
Ibrahim Risyad (20%)
Murad (20%)I
11/97
East Kalimantan
76,070 Ha
General Survey
Bank Exim Bld. 3A Fl
Jl. Tanjung Karang No 3A, Jakarta
Tel.: 314-8362, Fax: 314-8361
44Insani Bara Perkasa
PT. Insani Bina Perkasa (90%)
Others (10%)
11/97
East Kalimantan
65,796 Ha
General Survey
Bumi Raya Utama Group Bld
Jl. Pembangunan No. 3, Jakarta
Tel.: 633-3035, Fax: 633-7006
45Interex Sacra Raya
Frans Nongka (59.2%)
Ani Jubaedah Rosadi (15%)
Rinny Anastasia (14%)
Others (10.8%)
11/97
East Kalimantan
65,590 Ha
Exploration
General Survey
Jl. Wisma Jaya No. 8, Rawamangun, Jakarta
Tel.: 489-8123, Fax: 489-0817
46Kutai Kartanegara Prima Coal
Arifin Sugianto (35%)
Mirhanuddin Samad (25%)
Asbd. Galib (20%)
Others (30%)
11/97
East Kalimantan
94,960 Ha
General Survey
Gedung Gapuramas 5th Fl
Jl. S. Parman Kav 91, Slipi, Jakarta
Tel.: 566-8383, Fax: 586-0158
47Pesona Khaltulistiwa Nusantara
Benny Subianto (99.9%)
Ira Adriani Hidayat (0.1%)
11/97
East Kalimantan
155,200 Ha
General Survey
Graha Irama 6th Fl, Room 6G
Jl. HR. Rasuna Said Block X-1 Kav 1
Jakarta
Tel.: 527-2849, Fax: 527-2851
48Perkasa Inakakerta
PT. Kaltim Bara Santosa (55%)
Ibrahim Risyad (15%)
Engky Wibowo (15%)
Low Tuck Kwong (15%)
11/97
East Kalimantan
58,710 Ha
General Survey
Menara Batavia 7th Fl
Jl. KH. Mas Mansyur Kav 126, Jakarta
Tel.: 314-8362, Fax: 314-8361
49Restubara Karya Pratama
Iim Sujamin (40%)
Shirly Listiowaty (40%)
Budi Kurniawan (20%)
11/97
East Kalimantan
7,460 Ha
General Survey
Jl. Tomang Raya No. 8D, Jakarta
Tel.: 565-51273, Fax: 567-1657
50Salamindo Coalindo
Siti Djamilah Hayati (100%)
11/97
East Kalimantan
98,210 Ha
General Survey
Jl. Ciputat Raya 27H, Jakarta
Tel.: 750-9513, Fax: 750-9514
51Singlurus Pratama
Hitler Singawinata (33.33%
Loekman Kartanagara (33.33%)
Rusdy Harmayn (33.33%)
11/97
East Kalimantan
87,410 Ha
General Survey
Ambara Bld. 3rd Fl
Jl. Sahardjo No. 181 A/B, Jakarta
Tel.: 830-7681, Fax: 830-1245
52Timah Batubara Utama
PT. Timah Investasi Mineral (99%)
PT. Timah Tbk (1%)
11/97
East Kalimantan
161,400 Ha
Exploration
Jl. Teuku Cik Ditiro 56A, Jakarta
Tel.: 310-7222, Fax: 391-8645
53Taraco Mining
PT. Tanjung Raya (92%)
Humas Saputro (8%)
11/97
East Kalimantan
96,450 Ha
General Survey
Jl. Gatot Subroto Kav 27, Jakarta
Tel.: 527-0208, Fax: 527-0216
54Whirakaneo Coalindo
Halim Family (100%)
11/97
East Kalimantan
103,500 Ha
General Survey
Menara Mulia 16th Fl, Suite 1604,
Jl. Gatot Subroto 9-11, Jakarta
Tel.: 252-4490, Fax: 252-4491
55Whiratama Bina Perkasa
Yon Wirtama (48%)
Tan Tjin Kok (44%)
Surjadi Wiranata (8%)
11/97
East Kalimantan
76,620 Ha
General Survey
Jl. Pasar Pagi No. 16, Jakarta
Tel.: 690-3118, Fax: 690-3123
56Bara Pramulya Abadi
PT. Bagus Setia Giri (93.4%)
M. Syafei (6.6%)
11/97
South Kalimantan
74,140 Ha
Exploration
Jl. Abd. Muis No. 40, 9th Fl, Jakarta
Tel.: 350-5370, Fax: 350-5371
57Ekasatya Yanatama
Robert Priantono (99%)
Sigit S. Rusli (1%).
11/97
South Kalimantan
51,070 Ha
General Survey
Mulia Tower 7th Fl, Suite 708
Jl. Gatot Subroto Kav 9-11, Jakarta
Tel.: 252-5325, Fax: 252-5327
58Generalindo Prima Coal
PT. Paramita Inti Wijaya (99%)
Husodo Angkosubroto (1%)
11/97
South Kalimantan
104,700 Ha
General Survey
Chase Plaza 22nd Fl
Jl. Jend . Sudirman Kav 214 A, Jakarta
Tel.: 570-6388, Fax: 520-8370
59Kalimantan Energi Lestari
Ida Bagus Darmayoga (65%)
Yohanes F. Limberg (30%)
Others (5%)
11/97
South Kalimantan
98,470 Ha
General Survey
Lina Bld 22nd Fl
Jl. HR. Rasuna Said Kav B-7, Jakarta
Tel.: 525-1616, Fax: 525-1615
60Lianganggang Cemerlang
The Tun Lok (60%)
Syarif Bastaman (35%)
Hartman Assan (5%)
11/97
South Kalimantan
2,091 Ha
General Survey
Bank Surya Bld. 7th Fl, Suite 704
Jl. MH. Thamrin Kav 9, Jakarta
Tel.: 390-240, Fax: 390-2240
61Mantimin Coal Mining
HA Sulaiman (30%)
Prayogo Pangestu (30%)
Others (40%)
11/97
South Kalimantan
20,127 Ha
Exploration
Pacific Bld. 7th Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav 7-8, Jakarta
Tel.: 570-4887, Fax: 570-4842
62Senamas Energindo Mulia
Lukman Haryono (60%)
Yenny Lukman (40%)
11/97
South Kalimantan
74,460 Ha
General Survey
Jl. Palem Putri VII No 27
Lippo Cikarang, Bekasi
Tel.: 8990-9251, Fax: 8990-9251
63Sinarindo Barakarya
Haryadi Limantara (50%)
Other Limantara Family (50%)
11/97
South Kalimantan
64,470 Ha
General Survey
Jl. RE Martadinata No 5, Banjarmasin
Tel.: (0511) 50070, Fax: (0511) 67 139
64Wahana Baratama Mining
Andreas Ananto (45%)
Rachmat Kosasih (30%)
Others (25%)
11/97
South Kalimantan
13,560 Ha
Exploration
Wisma Argo Manunggal 12nd Fl
Jl. Gatoto Subroto Kav 22, Jakarta
Tel.: 252-3310, Fax: 252-0102
65Karunia Poladaya Bumi
PT. Kilang Permata (40%)
PT. Bintang Sukses (60%)
11/97
Irian Jaya
53,900 Ha
General Survey
Wisma Barito Pacific 6th Fl
Jl. S. Parman Kav 62-63, Jakarta
Tel.: 525-1636, Fax: 525-1636
66Persada Permata Mulia
PT. Kilang Permata (40%)
PT. Bintang Sukses (60%)
11/97
Irian Jaya
100,100 Ha
General Survey
Wisma Barito Pacific 6th Fl
Jl. S. Parman Kav 62-63, Jakarta
Tel.: 525-1636, Fax: 525-1636
67Trimata Benua
Subagio Wirjoatmodjo (96%)
Sukohardjo Wirjoatmodjo (4%)
02/98
South Sumatra
15,700 Ha
General Survey
Niaga Bld. 8th Fl
Jl. MH. Thamrin 5, Jakarta
Tel.: 336-6717, Fax: 230-1274
68Andhika Mutiara Sejahtera
Adnan Alamsyah S (20%)
Sulaiman Family (60%)
Others (20%)
02/98
East Kalimantan
104,700 Ha
General Survey
Jl. Cempaka Putih Tengah II/1
Blok B No. 8-9, Jakarta
Tel.: 420-6789, Fax: 420-6790
69Bima Duta Batubara Sakti
PT. Bima Duta Samudra (95%)
M. Tachril (5%)
02/98
East Kalimantan
38,140 Ha
General Survey
Jl. Kebon Sirih No 17-10, Jakarta
Tel.: 380-0628, Fax: 315-1559
70Trimarta Coal Perkasa
Subagio Wirjoatmodjo (96%)
Sukohardjo Wirjoatmodjo (4%)
02/98
South Sumatra
18,390 Ha
General Survey
Niaga Bld. 8th Fl
Jl. MH. Thamrin 5, Jakarta
Tel.: 336-6717, Fax: 230-1274
71Tambang Damai
Kiki Barki (70%)
Bambang Setiawan (30%)
02/98
East Kalimantan
97,580 Ha
General Survey
Jl. Aslaydrus No. 83, Jakarta
Tel.: 420-6789, Fax: 420-6790
72Torah Antareja Mining
Harta Dwi Siswanto (37.5%)
Yuswan Widjaya (16.5%)
Winarto (16.5%)
Others (32.5%)
05/99
C & S. Kalimantan
69,060
General survey
Graha Anugerah Bld 2nd Fl
Jl. Teluk Betung 42, Jakarta
Tel.: 391-1405, Fax: 391-1404
73Energy Batubara Sumatra
PT. Delma Mining Co. (90%)
Ibrahim Risjad (10%)
05/99
South Sumatra
38,700
General survey
Bank Exim Bld 3A Fl
Jl. Tanjung Karang No 3-4A, Jakarta
Tel.: 314-8376, Fax: 314-8374
74Bumi Laksana Perkasa
Irwan Sudfiarto (60%)
Medanto BK (30%)
Budi Rizal (10%)
05/99
East Kalimantan
11,330
General survey
WTC Bld. Suite 703
Jl. Jend. Sudirmamn Kav 31, Jakarta
Tel.: 521-1255, Fax: 521-1246
75Asmin Koalindo Tuhup
PT. Asminco Bara Utama (60%)
PT. Kalimaya Energitama (40%)
05/99
Central Kalimantan
40,160
General survey
World Trade Center, Suite 703
Jl. Jend. Sudirman Kav. 31, Jakarta
Tel.: 521-1245, Fax: 521-1246
76Asmin Bara Bronang
PT. Asminco Bara Utama (60%)
PT. Kalimaya Energitama (40%)
05/99
Central Kalimantan
86,540
General survey
WTC Bld. Suite 703
Jl. Jend. Sudirmamn Kav 31, Jakarta
Tel.: 521-1255, Fax: 521-1246
77Sumber Kurnia Buana
Yayan Suryana (40%)
Lunardi Satyaputra (40%)
Iim Sujamin (20%)
05/99
South Kalimantan
10,920
General survey
Jl. Tomang Raya No. 20, Jakarta
Tel.: 560-0370, Fax: 560-0544
78Baramulti Suksessartana
AT Suharya (92.5%)
Others (7.5%)
05/99
South Kalimantan
16,020
General survey
Jl. Tomang Raya No. 20, Jakarta
Tel.: 560-0370, Fax: 560-0544
79Pinagjaya Sarana Bara
Hokianto (80%)
Sukirman BSM (20%)
05/99
South Sumatra
32,650
General survey
Jl. Pluit Raya Kav 70, Jakarta
Tel.: 691-8254, Fax: 691-8253
80Daya Lapan
PT. Kaliraya Sari (55%)
Hendry Panajaiatan (22.5%)
David Napitupulu (22.5%)
05/99
East Kalimantan
88,380
General survey
Landmark Center Tower A, Suite 2202
Jl. Jend. Sudirman No 1, Jakarta
Tel.: 520-3720, Fax: 520-3721
81Wadungmas Tambang Mulia
Nono F. Padmodimuljo (50%)
Soemakno Iswadi (20%)
Koernia Padmodimuljo (20%)
Turus Soejitno (10%)
05/99
East Kalimantan
20,770
General survey
Gedung Tulang Air
Jl. Pangeran Antasri No. 63, Jakarta
Tel.: 7590-3303, Fax: 7590-3306
82Kadya Caraka Mulia
Robert P. Bonosusatya (52%)
Others (48%)
05/99
South Kalimantan
10,630
General survey
Menara Global 9th Fl, Suite 9A
Jl. Gatot Subroto Kan 27, Jakarta
Tel.: 527-0140, Fax: 527-0130
83Baramarta
Pemda Tk II, Banjar (100%)
05/99
South Kalimantan
7,486
General survey
Jl. Jend. A. Yani no 1, 05/01, Martapura, East Kalimantan
84Teguh Sinarabadi
Dewi N. Widjaya (31.6%)
Linda A. Widjaya (24%)
Widjaya Family (44.6%)
10/99
East Kalimantan
99,690
General survey
Jl. Musi No. 40E, Jakarta
Tel. 380-8183 Fax: 380-8174
85Tempayang Cemerlang
Murni Harianto (40%)
Heppie Oetami (20%)
Others Harianto Family (40%)
10/99
East Kalimantan
99,690
General survey
Kawasan Berikat Nusantara
Jl. Semarang Block A6 No. 3, Jakarta
Tel. 441-8581 Fax: 441-8583
86Andhika Mutiara Etam
Adnan Alamsyah (20%)
Sri Aslinda (20%)
Ardiansyah (20%)
Anwar Heriansyah (20%)
Others (20%)
10/99
East Kalimantan
871,420
General survey
Cendrawasih Bld.
Jl. Ahmad Yani 26, Samarinda
Tel. 747-095 Fax: 34-292
87Tanjung Alam Raya
PT. Tanjun Alam Pratama (44.8%)
PT. Putra Bara Mitra (44.8%)
PT. Wahana Baratama Mining (10.4%)
10/99
South Kalimantan
9,721
General survey
Wisma Argo Manunggal 12th Fl
Jl. Gatot Subroto Kan 27, Jakarta
Tel.: 252-3310, Fax: 252-0102
88Bangun Banua Persada Kalimantan
Pemda Kalsel (33.33%)
PT. Hasnur Jaya Utama (31.66%)
Others (35.01%)
10/99
South Kalimantan
6,960
General survey
Wisma Nugra Santana
Jl. Jend. Sudirman 7-8, Jakarta
Tel. 570-4887 Fax: 570-4842
89Abadi Batubara Cemerlang
PT. Adimas Puspita Serasi (99.8%)
Buyung Syamsudin *0.2%)
10/99
Riau, Sumatra
94,470
General survey
Komp. Perkantoran Duta Mas
Jl. R.S. Fatmawati 39, Jakarta
Tel. 725-5456 Fax: 725-5550
90Teguh Reksa Daya
PT. Catur Reksadaya (80%)
PT. Teguh Raksa Jaya (20%)
10/99
Riau & Sumatra
44,100
General survey
Victoria Center, Suite 203
Jl. Hasanuddin 47-51, Jakarta
Tel. 725-5551 Fax: 725-5550
91Sarwa Sembada Karya Bumi
Soeroso s. (50%)
Andi Subowo (45%)
Hery Suryanto (5%)
10/99
Jambi, Sumatra
74,400
General survey
Jl. Cempaka Putih Timur XII No.8, Jakarta
Tel. 425-1778 Fax: 424-3734
92Karya Bumi Baratama
Soeroso s. (50%)
Juwita S (45%)
Hery Suryanto (5%)
10/99
Jambi, Sumatra
32,170
General survey
Jl. Simprug Flat V-B, Jakarta
Tel. 724-4274 Fax: 390-3935
93Selo Argokencono Sakti
PT. Bagus Setia Giri (70%)
PT. Alas Watu Utama (20%)
Nyoto Suhadjojo (10%)
10/99
South Sumatra
32,930
General survey
Wisma BSG 9th Fl
Jl. Abdul Muis No.40, Jakarta
Tel. 350-5370 Fax: 384-1980

Indonesian Coal Contractors Second Generation
















































































































 B. Second Generation  
1
Antang Gunung Meratus
Atang Latif (18%)
PT. Baramulti (50%)
Omar Putihrai (23%)
Iwan Suhardiman (7%)
Anthony Putihrai (2%)
08/1994
South Kalimantan
22,433 Ha
Construction
Tamara Center, Suite 406
Jl. Jend. Sudirman Kav 24, Jakarta
Tel.: 520-6783, 520-6786
Fax: 520-6785
2Bahari Cakrawala Sebuku
Strait Sebuku Pte. Ltd (80%)
PT. Rakya Wahana (20%)
08/1994
South Kalimantan
6,000 Ha
Producing
Graha Kirana, Suite 1203
Jl. Yos Sudarso Kav 88, Jakarta
Tel.: 650-2567 Fax: 650-2577
3
Bara Sentosa Lestari
PT. Indo Tambang Raya (86%)
J. Budi Santoso (12%)
Moersitio (2%)
08/1994
South Sumatra
44,180 Ha
Exploration
Ventura Bld. 3 Fl
Jl. RA Kartini No 26, Cilandak, Jakarta
Tel. : 750-4395, Fax: 750-4386
4
Bentala Coal Mining
Abu Hermanto (80%)
German Kartasasmita (20%)
08/1994
South Kalimantan
37,295 Ha
Producing
Central Plaza 7th Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav 47, Jakarta
Tel.: 525-2050, Fax: 520-7448
5Borneo Indobara
EGCO mining Co. (75%)
Haryanto (25%)
08/1994
South Kalimantan
84,080 Ha
Exploration
Plaza Centris 12th Fl
Jl. HR. Rasuna Said Kav B-5, Jakarta
Tel.: 526-8918, Fax: 520-8968
6
Dutaputra Tanaratama
Subagio W. (75%)
Moh. Sjibli (25%)
08/1994
South Sumatra
81,170 Ha
Exploration
Jl. Bojonegoro 77, Cilegon, West Java
PO Box 4241, Serang
7Gunung Bayan Pratama
PT. Kaltim Bara Sentosa (60%)
Low Tuck Kwong (30%)
Engki Wibowo (10%)
08/1994
East Kalimantan
74,540 Ha
Construction
Graha Irama 12th Fl
Jl. HR. Rasuna Said Kav 1-2, Jakarta
Tel.: 526-9868, Fax: 526-9866
8Indexim Coalindo
PT. Sarana Panen Abadi (65%)
Gino Sakiris (17.5%)
Others (17.5%)
08/1994
East Kalimantan
100,000 Ha
Exploration
Gedung Galva 5th Fl
Jl. Hayam Wuruk 27 A, Jakarta
Tel.: 385-4993, Fax: 385-4995
9Jorong Barutama Greston
Banpui Public Co. Ltd (95%)
Jorong Barutama Greston (5%)
08/1994
South Kalimantan
65,920 Ha
Feasibility Study
Plaza Centris 14th Fl
Jl. HR. Rasuna Said Kav B-5, Jakarta
Tel.: 526-8960, Fax: 520-8950
10
Kartika Selabumi Mining
PT. ITCI (99%)
Abbas Adhar (1%)
08/1994
East Kalimantan
62,190Ha
Feasibility Study
Jl. Harsono RM No.54 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta
Tel.: 780-1396, Fax: 789-2379
11Mandiri Inti Perkasa
PT. Harapan Mandiri (50%)
Eddy Sugiarto (30%)
Eka Sinto Kasih (20%)
08/1994
East Kalimantan
9,240 Ha
Construction
Jl. Pangeran Jayakarta No.26
Block A/24-25, Jakarta
Tel.: 629-3040, Fax: 629-8621
12Marunda Graha Mineral
Satya Darmawan (70%)
PT. Marunda Raya Sari (30%)
08/1994
Central Kalimantan
99,792 Ha
Exploration
Jl. Mangga Besar VIII/37, Jakarta
Tel.: 624-5074, Fax: 624-5079
13Nusa Minera Utama
PT. Gajah Perkasa Sakti (65%)
Gunariyah Mochdie (30%)
Nasrul Zahirudin (5%)
08/1994
East Kalimantan
34,600 Ha
Feasibility Study
Gedung Lotus 3rd Fl
Jl. Hayam Wuruk No 28, Jakarta
Tel.: 352-1924, Fax: 352-1928
14Ramdany Coal Mining
Subagio W. (74%)
RM. Muchtar (25%)
08/1994
South Sumatra
80,150 Ha
Exploration
Niaga Bld. 8th Fl
Jl. MH. Thamrin No 55, Jakarta
Tel.: 314-2322, Fax: 230-1274
15Riau Bara Harum
Kiki Barki (45%)
Bambang Setiawan (20%)
Hiu Kirtiadi (20%)
Others (10%)
08/1994
Riau, Sumatra
55,980 Ha
Exploration
Jl. Alaydrus No 82, Jakarta
Tel.: 345-5222, Fax: 345-5995
16Sinar Benua Prima
Ibrahim Risjad (24%)
Andry Pribadi (24%)
Henry Pribadi (15%)
Henry Liem (18%)
Others (19%)
08/1994
East Kalimantan
48,010 Ha
Exploration
Land Mark Tower B 29th Fl
Jl. Jend. Sudirman No 1, Jakarta
Tel.: 570-1588, Fax: 570-1516
17Trubaindo Coal Mining
PT. Tri Usaha Bakti (50%)
PT. Indo Tambang Raya (50%)
08/1994
East Kalimantan
50,170 Ha
Exploration
Ventura Building, 4th Fl
Jl. RA Kartini No 26, Cilandak, Jakarta
Tel: 750 4390, Fax: 750 4386

Indonesian Coal Contractors First Generation












































































No.Name of Company/ ShareholderContract signed Location/Current Area/StatusOffice Address
 A. First Generation  
1Arutmin Indonesia
BHP Minerals (80%) - Australia
Bakrie & Brothers (20%)
11/1981
South Kalimantan
70,154 Ha
Producing
Mid Plaza, 11th Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav. 10 11, Jakarta
Tel: 570 6281, Fax: 570 3393
2BHP Kendilo Coal Indonesia
BHP (99.997%) - Australia
Mitsui (0.003%) - Japan
11/1981
S. and C. Kalimantan
4,133 Ha
Producing
Mid Plaza, 11th Fl
Jl. Jend. Sudirman Kav. 10, Jakarta
Tel: 570 6281, Fax: 570 3393
3PT. Kaltim Prima Coal
Rio Tinto (50%) - UK
BP Coal (50%) - UK

04/1982
East Kalimantan
140,760 Ha
Producing
Menara Kadin Indonesia 28th Fl.
Jl. Rasuna Said, Block X/5, Kav. 02/03, Kuningan , Jakarta
Tel: 527-4208, Fax: 527-4229
4Kideco Jaya Agung
Samtan Co. Ltd (100%)
South Korea
09/1982
East Kalimantan
50,400 Ha
Producing
Menara Mulia , Suite 1701
Jl. Gatot Subroto Kav 9-11, Jakarta
Tel: 525-7626 Fax: 525-7662
5Adaro Indonesia
Indonesia Coal Pty. (50%), Australia
Asmico Bara Utama (40%)
MEC Indocoal (10%), Netherlands
11/1982
South Kalimantan
35,520 Ha
Producing
World Trade Center, Suite 704
Jl. Jend. Sudirman 29 31, Jakarta
Tel: 521 1265
Fax: 521 1266, 521-1246
6Berau Coal
United Tractors (60%)
Pandu Dian Pertiwi (20%)
Nissho Iwai Co. (20%), Japan
04/1983
East Kalimantan
120,549 Ha
Producing
Graha Irama, 10th Fl, Room 10-A
Jl. HR Rasuna Said Kav 01, Jakarta
Tel.: 526-1216, Fax: 526-1219
7Allied Indo Coal
Thohir (50%)
Salway (50%), Australia
08/1985
West Sumatra
844 Ha
Producing
TNT Center, 1st Fl
Jl. Dr. Saharjo 107, Jakarta
Tel: 830 4335/6, Fax: 830 3447
8Tanito Harum
Kiki Barki (75%)
Anita (25%)
01/1987
East Kalimantan
47,800 Ha
Producing
Jl. Alaydrus No 82, Jakarta
Tel.: 345-5222, Fax: 345-5995
9Multi Harapan Utama
Napan Group (50%)
Asminco Bara (10%)
Swabara Pty. Ltd. (40%), Singapore
12/1987
East Kalimantan
47,500 Ha
Producing
Landmark Tower B, 5th Fl
Jl. Jend. Sudirman 1, Jakarta
Tel: 520 3751, Fax: 520 3756
10Indominco Mandiri
PT. Indo Tambang Raya Megah (65%)
PT. Indomix Perkasa (35%)
10/1990
East Kalimantan
71,939 Ha
Producing
Ventura Building, 4th Fl
Jl. RA Kartini No 26, Cilandak, Jakarta
Tel: 750 4395, Fax: 750 4417

Daftar Perusahaan Tambang Yang Diterminasi




















News, From the Media








Senin, Maret 17, 2008

Daftar Perusahaan Tambang Yang Diterminasi

www.minergynews.com, Kamis 13 Maret 2008 18:54:43 WIB

Kontrak Karya (KK) Generasi II yang diterminasi: Gunung Kikara Mining, Bangka Belitung, tanggal KK 29 Mei 1971, terminasi 24 Juni 2004, alasan permohonan perusahaan karena tidak ekonomis lagi.

KK Generasi III yang diterminasi: Sungai Kencana, Kalimantan Barat, tanggal KK 27 Februari 1985, teriminasi 24 Januari 2005, alasan sepihak karena tidak memenuhi kewajiban keuangan, pelaporan dan tidak ada kegiatan

KK Generasi IV yang diteriminasi:
1. Eastara Melawi Minerals, Kalbar, 2-Dec-86, 24-Oct 2000, alasan Sepihak
2. Barisan Tropical Mining, Sumsel, 2-Dec-86, 31-Mar 2002, alasan Permohonan Perusahaan
3. Barito Intan Mas, Kalteng, 2-Dec-86, 18-Jun 2002, alasan Permohonan Perusahaan
4. Meratus Sumber Mas, Kalsel, 24-Oct-87, 30-Jan 2004, alasan Sepihak
5. Asthon Mercubuana Mining, Kalteng, 24-Oct-87, 16-Mar 2004, alasan Sepihak
6. Prima Lirang Mining, Maluku, 2-Dec-86, 14-May 2004, alasan Permohonan Perusahaan
7. Monterado Mas Mining, Kalbar, 2-Dec-86, 23-Jun 2004, alasan Sepihak
8. Ampalit Mas Perdana, Kalteng, 2-Dec-86, 20-Jul, 2004, alasan Permohonan Perusahaan
9. Kapuas Alluvial Jaya, Kalbar, 2-Dec-86, 13-Aug 2004, alasan Sepihak

KK Generasi V yang diterminasi: Miwah Tambang Emas, NAD, 15 Agustus 94, terminasi 19 maret 2004, alasan Sepihak

KK Generasi VI yang diterminasi:

1. Krueng Peusangan Takengon, DI Aceh, 28-Apr-97, 28-Oct-2004, alasan Sepihak
2. Kutaraja Tembaga Raya, DI Aceh, 28-Apr-97, 15-May-2003, alasan Sepihak
3. Irianan Senggeh (d/hCyprus Amax Iriana), Irian Jaya, 28-Apr-97, 24-Jul- 2002, alasan Permohonan
4. Kodeco Yapen Mandiri, Irian Jaya, 28-Apr-97, 24 Juli 2002, alasan Sepihak
5. Siriwo Mining, Irian Jaya, 28-Apr-97, 31-Jan-2002, alasan Permohonan
6. Barisan Sumatra Mining, Sumsel, Jambi, 28-Apr-97, 31 Jan-2002, alasan Sepihak
7. Herald Indoraya Emas, Kalbar, 28-Apr-97, 31-Jan-2002, alasan Permohonan
8. Aurum Tanah Laut, Kalsel, 28-Apr-97, 24-Feb-2004, alasan Sepihak
9. BHP Sipirok Minerals, Sumut, 28-Apr-97, 15-Jun-2001, alasan Permohonan
10. Scorpion Sampanahan Mineral, Kalsel, Kaltim, 28-Apr-97, 7-Jul 2003, alasan Permohonan
11. Danum Bukit Minerals, Kalteng, Kaltim, 28-Apr-97, 28-Mar-2001, alasan Sepihak
12. Danum Kelian Minerals, Kalteng, Kaltim, 28-Apr-97, 20-Dec-2000, alasan Sepihak
13. Golden Island Resources Ind, Kaltim, 28-Apr-97, 1-Des-2000, alasan Sepihak
14. Hallam Assets Indonesia, Kalbar, 28-Apr-97, 1-Dec-2000, alasan Sepihak
15. Pasifik Mirih Mineral, Kalteng, 28-Apr-97, 19-Dec-2004, alasan Sepihak
16. Borneo Explor and Mining Ind, Kaltim, 28-Apr-97, 31-Dec-2001, alasan Sepihak
17. Frontier Asian Resources Ind, Kaltim, 28-Apr-97, 28-Oct-2004, alasan Sepihak
18. Martapura Intan Nusa, Kalsel, 28-Apr-97, 4-Aug-2000, alasan Permohonan
19. Mineralindo Mas Salawati, Irian Jaya, 28-Apr-97, 24-Apr-2001, alasan Sepihak
20. Mitra Sumbawa Minerals, NTB, 28-Apr-97, 28-Nov-2000, alasan Sepihak
21. Newcrest Sumbawa Jaya, NTB, 28-Apr-97, 30-Aug-1999, alasan Permohonan
22. North Mining Toraja, Sulsel, 28-Apr-97, 12-Oct-2001, alasan Permohonan
23. Pasifik Jangkang Mineral, Kalteng, 28-Apr-97, 31-Jul-2000, alasan Sepihak
24. Pasifik Landak Mineral, Kalbar, 28-Apr-97, 31-Jul-2000, alasan Sepihak
25. Pasifik Mandor Mineral, Kalbar, 28-Apr-97, 31-Jul-2000, alasan Sepihak
26. Pasifik Mendaun Mineral, Kalteng, 28-Apr-97, 31-Jul-2000, alasan Sepihak
27. Pasifik Sori Mineral, Kalteng, 28-Apr-97, 31-Jul-2000, alasan Sepihak
28. Permata Kalindo, Kalsel, 28-Apr-97, 6-Mar-2000, alasan Permohonan
29. Prima Barisan Mining, Sumbar, 28-Apr-97, 9-Jun-2000, alasan Sepihak
30. Rikit Alas Minerals, DI Aceh, 28-Apr-97, 30-Nov-2000, alasan Sepihak
31. Scorpion Schwaner Mineral, Kalbar, Kalteng, 28-Apr-97, 10-Nov-1999, alasan Permohonan
32. BHP Sumba Minerals, NTT, 28-Apr-97. 10 Nov-1999, alasan Sepihak
33. Jambi Wildcat Mas, Sumsel, Jambi, Bengkulu 28-Apr-97, 24-Feb 2004, alasan Sepihak

KK Generasi VII yang diterminasi:

1. Corsair Indonesia, Kalbar, Pontianak, 28-Aug 2000, alasan Sepihak
2. Corsair Minarak Indonesia, Sulsel, Gowa, Jeneponto, Takalar, 28-Aug 2000, alasan Sepihak
3. Ingold Sumatera Satu, Sumbar, Jambi Pesisir Selatan, Kerinci, Sarolangun Bangko, 13-Nov 2000, alasan Permohonan
4. Yamana Kalindo One, Kaltim, Bulungan, Kutai, 15-Nov-2000, alasan Sepihak
5. Mineralindo Mas Aceh, NAD, Aceh Besar, Pidie, 12-Dec-2000, alasan Sepihak
6. Aurum Kotabesi Mineralindo, Kalteng, Kotawaringin Timur 14-Dec-2000, alasan Sepihak
7. Aurum Bunut Nusatama, Kalbar Kapuas Hulu, 16-Dec-2000, alasan Sepihak
8. Nusratim Mining, NTT, Ende, Sikka, Flores Timur, Alor, 2-May 2001, alasan Sepihak
9. Mandar Uli Minerals, Sulsel, Sulteng, Donggala, Poso, Luwu, Mamuju, Sinjai, Maros, 30-Oct-2001, alasan Permohonan
10. Flores Barat Mining, NTT, Manggarai, Ngada, 5-Dec-2001, alasan Permohonan
11. Ingold Maluku Satu, Maluku, Maluku Tengah, Kodya Ambon, 7-Dec-2001, alasan Permohonan
12.Mineralindo Mas Tapaktuan, NAD, Aceh, Aceh Barat, 2001, alasan Sepihak
13. Kalsika Indonesia, Kalteng, Kotawaringin Barat, 18-Apr-2002, alasan Permohonan
14. Pursuit Mahakam West,Kalbar, Kaltim, Kapuas Hulu , Kutai, 15-Jul-2002, alasan Sepihak
15. Pursuit Mahakam East, Kaltim, Kutai, 15-Jul-2002, alasan Sepihak
16. Uncak Kapuas Mining, Kalbar, Kapuas Hulu, 14-Jan-2003, alasan Permohonan
17. Iriana Sentani, Irian Jaya, Jayapura, 25-Mar-2003, alasan Permohonan
18. Bima Wildcat Minahasa, Sulut, Minahasa, Bolaang Mangondow, 5-Feb-2004, alasan Permohonan
19. Barisan Equatorial Mining, Jambi, Sorolangun Bangko, alasan Sepihak

PKP2B Generasi II dan III yang diterminasi:

1. General Sakti Kreasindo, III, Sumsel, 20-Nov-1997, 17-Dec-2003, alasan Sepihak
2. Mitrajaya Timuragung, III, Sumsel, 20-Nov-1997, 14-Dec-2003, alasan Sepihak
3. Aceh Resources and Mineral Core, III, NAD, 20-Nov-1997, 12-Jul 2001, alasan Sepihak
4. Meullaboho Energitama, III, NAD, 20-Nov-1997, 17-May-2000, alasan Permohonan
5. Teguh Persada Coal, III, Riau,Sumbar, 20-Nov-1997, 30-Oct-2000, alasan Sepihak
6. Teguh Reksa Daya, III, Riau,Sumbar, 13-Oct-1999, 16-Jan-2003, alasan Permohonan
7. Selatan Selabara, III, Jambi, 20-Nov-1997, 30-May-2001, alasan Permohonan
8. Dutaputra Tanaratama, II, Sumsel, 15-Aug-1994, 8-May-2003, alasan Sepihak
9. Benakat Energi, III, Sumsel, 20-Nov-1997, 30-Apr-2003, alasan Sepihak
10. Energi Batubara Sumatera, III, Sumsel, 31-May-1999, 23-Nov, 2000, alasan Sepihak
11. Pinang Jaya Sarana Bara, III, Sumsel, 31-May-1999, 20-Nov, 2000, alasan Permohonan
12. Hulubalang Inti Bumi, III, Sumsel, 20-Nov-1997, 28-Oct-2002, alasan Permohonan
13. Bara Utama Unggul, III, Sumsel, 22-Nov-1997, 30-May-2000, alasan Permohonan
14. Sinar Benua Prima, II, Kaltim, 18-Aug-1994,4-Aug-2002, alasan Sepihak
15. Restubara Karya Pratama, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 29-Mar 2001, alasan Permohonan
16. Anugerah Jatimulia, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 4-Jan- 2002, alasan Permohonan
17. Bumi Panen Sukses, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 1-Jul-2003, alasan Permohonan
18. Dayalapan, III, Kaltim, 31-May-1999, 15-Oct-2003, alasan Sepihak
19. Galicari, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 17-Jul-2001, alasan Permohonan
20. Andhika Mutiara Etam, III, Kaltim, 13-Oct-1999, 24-Nov-2000, alasan Sepihak
21. Andhika Mutiara Lestari, III, Kaltim, 13-Oct-1999, 14-Aug-2000, alasan Sepihak
22. Andhika Mutiara Sejahtera, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 14-Aug-2000, alasan Sepihak
23. Bima Duta Batubara Sakti , III, Kaltim, 19-Feb-1998, 18-Dec-2000,
24. Kutai Kertanegara Prima Coal, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 14-Aug-2000, alasan Sepihak
25. Bumi Sukse Mandiri, III, Kaltim, 29-Dec-2000, 1-Jul-2003, alasan Permohonan
26. Tempayang Cemerlang, III, Kaltim, 13-Oct-1999, 25-Mar-2003, alasan Permohonan
27. Whirakaneo Coalindo, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 5-Nov-2002, alasan Permohonan
28. Whiratama Bina Perkasa, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 4-Jul-2003, alasan Permohonan
29. Wadung Mas Tambang Mulia, III, Kaltim, 31-May-1999, 30-Jun-2002, alasan Sepihak
30. Dhamar Tejokencono, III, Kalteng, Kaltim, 20-Nov-1997, 25-Oct-2003, alasan Sepihak
31. Buntok Perdana Coal Mining, III, Kalsel, Kalteng, 20-Nov-1997, 24-Aug-2003, alasan Sepihak
32. Torah Antareja Mining, III, Kalsel, Kalteng, 31-May-1999, 10-Jan-2003, alasan Permohonan
33. Sinarindo Barakarya, III, Kalsel, 20-Nov-1997, 15-Oct-2003, alasan Sepihak
34. Taraco Mining, III , Kaltim, 20-Nov-1997, 18-Jul-2003, alasan Permohonan
35. Generalindo Prima Coal, III, Kalsel, 20-Nov-1997, 25-Jul-2004. alasan Sepihak
36. Kurnia Sarana Lestari, III, Kaltim, 29-Dec-2000, 23-Aug-2004, alasan Permohonan
37. Ramdany Coal Mining, II, Sumsel, 15-Aug-1994, 25-Mar-2000, alasan Sepihak
38. Solok Bara Adipratama, III, Sumbar, 20-Nov-1997, 17-Dec-2001
39. Salamindo Pahala, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 6-Dec-2003, alasan Sepihak
40. Kodeco Horna Mandiri, III, Irja, 19-Feb-1998, 21-Jun-2004, alasan Sepihak
41. Timah Batubara Utama, III, Kaltim, 20-Nov-1997, 28-Jul- 2001, alasan Permohonan
42. Bentala Coal Mining, II, Kalsel,15-Aug-1994, 21-Aug-2003, alasan Sepihak
43. Nusa Minera Utama, II, Kaltim, 15-Aug-1994, 7-Apr-2005, alasan Sepihak
44. Persada Permata Mulya, III, Irja, 20-Nov-1997, 6-Feb-2005, alasan Sepihak
45. Karunia Poladaya Bumi, III, Irja 20-Nov-1997, 28-Feb-2005, alasan Sepihak
46. Trimata Coal Perkasa, III, Sumsel, 19-Feb-1998, 29-Sep-2005, alasan Sepihak
47. Trimata Buana, III, Sumsel, 19-Feb-1998, 7-Jan-2006, alasan Sepihak

Posted by : Tahmid Harnadi

 

http://www.apbi-icma.com/news.php?pid=4346&act=detail